ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), sejumlah pekerjaan rumah menanti La Ode Ahmad Pidana Balombo. Salah satunya masalah penetapan sekda definitif yang masih belum jelas hingga wacana kocok ulang calon sekda.
Padahal, panitia seleksi (pansel) sekda sebelumnya telah menghasilkan tiga nama calon sekda yakni Rony Yacob L, Syafruddin, dan Nur Endang Abbas.
La Ode Ahmad Pidana Balombo mengaku sampai saat ini dirinya belum mengetahui secara pasti terkait wacana kocok ulang tersebut.
“Kan masih wacana, saya juga baru pertemuan, baru mau melapor ke gubernur. Saya baru hari pertama kerja, saya belum tahu akan seperti apa nantinya,” ucapnya ditemui di Kantor BPKAD Sultra, Selasa (3/12/2019).
(Baca Juga : Laode Ahmad Pidana Balombo Resmi Jabat Pj Sekda Sultra)
Meski begitu, ia tak ingin berandai-andai terkait masalah penetapan sekda definitif. Menurutnya, bila waktunya tiba dirinya akan menginformasikan perihal perkembangan sekda definitif.
“Jangan kalau-kalau lah, pada saatnya nanti pasti akan saya informasikan. Akan kita bahas khusus secara internal dulu,” singkatnya.
Sebelumnya, Pemprov Sultra berencana mengocok ulang calon Sekda Sultra. Bahkan proses seleksi calon Sekda Sultra itu akan dianggarkan dalam APBD 2020 sebesar Rp600 juta.
Sebelumnya pansel sekda Sultra telah menetapkan tiga nama yang dinyatakan lolos dalam tahapan seleksi calon jenderal ASN di lingkup Pemprov Sultra. Ketiga nama itu pun telah diserahkan ke Gubernur Sultra Ali Mazi untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan diteruskan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun sayang, dalam perjalanannya tiga nama itu justru mengendap di meja Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, lantaran kehabisan anggaran. (b)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati
