ZONASULTRA.COM, RAHA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muna La Ege, menegaskan, mulai hari ini Senin (3/4/2017) akan membuat Surat Keputusan (SK) mutasi terhadap staf yang melakukan pungutan liar (pungli) saat pengurusan SK tenaga honorer oleh staf dikbud setempat.
Kata La Ege, SK mutasi untuk staf itu sudah dibuat dan ditanda tangani. Menurutnya, mutasi yang dilakukan sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS.
“Saya mutasi staf tersebut di sekolah menengah pertama (SMP),” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/4/2017).
Lebih lanjut La Ege menambahkan, jika ada para korban yang mau datang mengambil uangnya, pihaknya akan mengembalikan. Tetapi harus ada pernyataan terlebih dahulu, karena ditakutkan hanya mengaku saja.
Pihaknya belum mengetahui berapa jumlah uang yang ditemukan. Olehnya itu, La Ege akan menunggu Bupati Muna LM. Rusman Emba untuk terlebih dahulu melihatkan dan menghitung uang tersebut.
“Saya akan melapor kepada pak bupati dulu, dan selanjutnya menunggu keputusannya, untuk sementara saya menunggu dulu karena bupati LM. Rusman Emba masih berada di luar daerah, tetapi pak Bupati sudah mengetahui kejadian ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dua orang staf Dikbud ini dengan inisial AL dalam kasus dugaan pungli pengesahan ijazah SD yang hilang dan inisial SL dalam kasus pengurusan SK Tenaga Honorer. Kedua staf ini dimutasi di sekolah yang ada di Kabupaten Muna yaitu SMPN 1 Lasalepa dan SMPN 1 Raha. (B)
Reporter : Kasman
Editor : Kiki
LA EGE Pungli ???