Sudah Diuji, Menristek: Tidak Ada Plagiat di Jurnal Rektor UHO

297
Muhammad Nasir, plagiat rektor uho
Muhammad Nasir

Muhammad Nasir, plagiat rektor uho Muhammad Nasir

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekditi) Muhammad Nasir menegaskan bahwa tidak ada plagiarisme jurnal seperti yang dituduhkan kepada Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari terpilih periode 2017-2021 Muhammad Zamrun. Hal ini telah dipastikan oleh tim independen yang dibentuk Kemenristekdikti di bawah Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti.

“Yang sangat penting ialah esensi apa yang ada dalam jurnal itu, dan yang review adalah yang punya reputasi dan independen. Ternyata publikasi yang disampaikan adalah publikasi di skala internasional yaitu fisik review yang ada di Amerika, dan yang menguji plagiarisme itu adalah Dirjen Sumber Daya Iptek,” terang Nasir saat ditemui di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017).

Ali Ghufron Mukti sendiri menyatakan hasil tidak ditemukannya plagiarisme tersebut berdasarkan data pengujian tim independen yang anggotanya memiliki reputasi akademik tinggi terkait dengan bidang yang dipersoalkan. “Jadi Kemenristek menyimpulkan meskipun ada kesamaan secara theorycal framework atau pendahuluan juga ada kesamaan, tetapi kesimpulannya adalah bahwa bukan termasuk plagiarisme,” terang Ali Ghufron Mukti.

Sudah Diuji, Menristek: Tidak Ada Plagiat di Jurnal Rektor UHO
Ali Ghufron Mukti (kiri) dan Ainun Na’im (kanan)

Merujuk pada peraturan Mendiknas No.17 tahun 2010 dikatakan bahwa plagiat itu apabila mengambil baik sengaja maupun tidak sengaja yang tidak merujuk secara tepat atau memadai. “Nah ini tim melihat rujukannya telah memadai, ditambah dengan paling penting tim ini memang di bidangnya dan ada kebaruan-kebaruan sehingga hasil jurnal dapat dimuat di jurnal internasional bereputasi,” imbuh Ali.

Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na’im menambahkan bahwa jurnal milik Muhammad Zamrun menghasilkan temuan baru bagi dunia ilmu pengetahuan. “Tim revierwer independen tadi juga menemukan bahwa secara substansi penelitian yang diduga ada plagiasi itu menghasilkan temuan baru. Temuan baru yang belum pernah ditemukan peneliti sebelumnya,” terangnya.

Untuk diketahui Muhammad Zamrun dituduh melakukan plagiat jurnal ilmiah oleh sejumlah aliansi mahasiswa di Sulawesi Tenggara (Sultra).

(Baca Juga : Diduga Plagiat Karya Ilmiah, Rektor Terpilih UHO Didemo)

Salah satu karya Zamrun yang diduga plagiat berjudul Microwaves Enhanced Sintering Mechanisms in Alumina Ceramic Sintering Experiments (2016), dimuat di Jurnal Contemporary Engineering Sciences Vol. 9, 2016, No.5, 237-247 Hikari Ltd.

Dimana karya itu diduga menjiplak karya Joel D. Ketz dan Roger D. Biake yang dimuat di jurnal Proceeding of the Microwave Symposium, ACS Spring 1991 Meeting American Ceramic Society dengan judul Microwave Annanced Diffusion (1991). (A*)

 

Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini