Sukses Tangani Covid-19, Surunuddin Jadi Narasumber di Webinar UGM

185
Sukses Tangani Covid-19, Surunuddin Jadi Narasumber di Webinar UGM
PEMBICARA WEBINAR - Bupati Konsel Surunuddin Dangga, saat menjadi pembicara di Webinar UGM dengan tema "Pengalaman Pemda Dalam Implementasi Kebijakan Penanganan Covid-19", Sabtu (29/8/2020). (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) mengundang Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga, menjadi pembicara webinar dengan tema “Pengalaman Pemda dalam Implementasi Kebijakan Penanganan Covid-19”.

Selain Bupati Konsel, webinar yang dipimpin Ketua Program Studi Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MDKIK) UGM, Muhadjir Darwin ini, juga melibatkan Bupati Kepulauan Talaud (Sulawesi Utara) Elly Engelbert Lasut, Bupati Mimika (Papua) Eltinus Omaleng, dan Bupati Fak-Fak (Papua Barat) Mohammad Uswanas.

UGM mengundang Surunuddin menjadi pembicara karena menganggap Bupati Konsel itu berhasil dalam menangani dan menanggulangi penyebaran Covid-19 baik di awal penyebaran wabah maupun ketika new normal (tatanan kebiasaan hidup baru) diterapkan.

Keberhasilan yang dimaksud, yakni sukses memberlakukan sejumlah kebijakan, seperti penerapan protokol kesehatan dan penanganan kesehatan; stimulus percepatan dan pemulihan ekonomi; dan penyaluran jaring pengaman sosial.

Dalam webinar di ruang rapatnya, Sabtu (29/8/2020), Surunuddin menyampaikan bahwa pelaksanaan kebijakan penanganan wabah corona di Konsel fokus pada enam bagian program kerja yakni gerakan masyarakat sehat dan cerdas, refocusing anggaran, bansos, kebijakan masa pandemi, penerapan new normal dan inovasi daerah.

Kata Surunuddin, sebelum Covid-19 menerpa, jauh sebelumnya Pemda Konsel telah memiliki strategi sekaligus bagian dari langkah antisipatif dengan menerbitkan peraturan daerah (perda), khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2016, sehingga ketika pandemi melanda masyarakat tidak panik menghadapi wabah karena terbiasa hidup sehat.

“Sebelum covid diumumkan, kita sudah gaungkan gerakan Konsel cerdas dan sehat ke masyarakat, yang dikuatkan dan dituangkan dalam Perda Nomor 32 Tahun 2013 tentang Mandara Mendidoha di bidang kesehatan dan pendidikan yang implementasinya berbasis desa dan lingkungan. Sehingga ketika wabah, masyarakat tidak takut dan tetap beraktivitas seperti biasa dengan penerapan ketat protokol kesehatan,” ujar Surunuddin.

Dikatakannya, kebebasan beraktivitas juga untuk menjaga ketahanan pangan dan dampak lesunya ekonomi di tengah pandemi. Namun, pemda tetap mengontrol dengan melakukan pengendalian penyebaran wabah melalui deteksi, tracking dan isolasi, seperti melakukan rapid test di pasar-pasar dan ruang publik lainnya.

Kemudian pada segi refocusing yang menjadi bagian tindak lanjut perintah Presiden RI Joko Widodo, kata dia, Pemda Konsel memprioritaskan pada penanganan kesehatan dan dampak ekonomi serta penyediaan jaring pengaman sosial (social safety net).

“Antisipasi dan penanganan wabah, kita jadikan Rumah Sakit Konsel sebagai rujukan Covid-19, dengan menyediakan alat pelindung diri pada masa pandemi di tengah stok langka dan harga mahal, serta optimalisasi fasilitas dan tenaga kesehatan baik di rumah sakit hingga tingkat puskesmas,” jelasnya.

Sedangkan pada aspek jaring pengaman sosial, dirinya telah mendistribusikan bansos sebanyak 54.263 paket sembako bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 di 25 kecamatan, dan sudah menyalurkan 17.219 BST Kemensos, BLT DD pada 336 desa. Pihaknya juga telah menyerahkan 200 paket sembako bantuan dari Pemerintah Provinsi Sultra kepada 60 kepala keluarga yang melakukan isolasi mandiri.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Adapun kebijakannya di masa pandemi, kata Surunuddin , Pemda Konsel fokus mengoptimalkan pada sektor kesehatan, pertanian dan perdagangan dengan target pencapaian hasil di prioritas pada ketahanan pangan, ketahanan imun dan ketahanan iman. Sehingga Konsel tidak terdampak secara ekonomi, kesehatan dan tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat. Sedangkan di masa new normal, Surunuddin menerbitkan Perbup nomor 443.1/216 tentang panduan pencegahan dan penularan Covid-19 di bidang pelayanan publik dan di bidang pendidikan.

Lalu, di bidang inovasi daerah, mantan Ketua DPRD Konsel itu mengatakan, bahwa untuk menghindari kontak langsung pengurusan perizinan, pemda bekerja sama dengan sertifikat iOTENTIK berbasis email untuk mendukung mekanisme penandatanganan dokumen pada dinas perizinan.

Selain itu, teranyar bersama TNI-POLRI, Pemda Konsel bersinergi mengimbau secara masif kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus konsisten, disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas atau di ruang publik melalui pencanangan gerakan “Konsel Bermasker”.

Sementara itu, Ketua Prodi MDKIK UGM, Muhadjir menyampaikan apresiasinya atas kebijkan Pemda Konsel dalam mengantisipasi penularan wabah, sekaligus menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan. Dia berharap hal itu dapat bermanfaat bagi masyarakat, menjadi garda terdepan dan dijadikan pembelajaran bagi daerah lain terkait cara penanganan yang jelas dan tepat sasaran agar pandemi dapat diantisipasi dan ditekan penularannya. (B)

 


Kontributor: Ramadhan Hafid – Erick Ari Prabowo
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini