Sungai Meluap, Korban Banjir di Konawe Terus Bertambah

331
Sungai Meluap, Korban Banjir di Konawe Terus Bertambah
SUNGAI MELUAP - Aktifitas warga di Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi, Konawe, lumpuh sejak Kamis (28/6/2018) malam. Hal ini diakibatkan melaupnya sungai Lahumbuti yang merendam pemukiman warga, sebanyak 39 rumah terendam dan jalan raya juga ikut terendam. (Dedy Finafiskar/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bencana Banjir akibat meluapnya sungai Lahumbuti tidak hanya dirasakan warga Desa Analahumbuti, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Musibah itu juga dirasakan warga Kelurahan Lawulo, Kecamatan Anggaberi.

Akibat luapan sungai itu, sebanyak 39 rumah warga terendam. Dan parahnya, air sampai menggenangi ruas jalan setinggi 1,5 meter, dan aktifitas di daerah itu lumpuh.

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian dari segi materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sementara puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat aman karena takut banjir susulan terjadi.

(Baca Juga : Puluhan Rumah Warga di Konawe Terendam Banjir)

Erwin (47), warga setempat mengatakan bencana alam banjir berawal ketika hujan turun dengan deras sejak pagi kemarin hingga malam menjelang. Warga yang melihat air sungai terus meninggi sempat mengamankan barang-barang berharga agar tidak terendam banjir.

Sungai Meluap, Korban Banjir di Konawe Terus Bertambah

“Menjelang sore air sungai meluap hingga merendam puluhan rumah warga, tapi pada malam hari warga panik, karena debit air teris meninggi, hingga terpaksa warga meninggalkan rumahnya karena takut menjadi korban. Peristiwa ini selalu terjadi setiapkali pada musim penghujan, karena pemukiman warga berdekatan dengan sungai Lahumbuti. Dan terkena dampak itu sekitar puluhan rumah, tapi kalau yang terparah itu ada sekitar 20an rumah,” jelasnya, Jum’at (29/6/2018).

Dikatakannya, Pemerintah Kelurahan telah melaporkan hal tersebut ke Pemerintah Daerah Konawe agar mendapat bantuan untuk segera dibangun posko dan tenda pengungsian karena ditakutkan banjir susulan terjadi sehingga warga belum berani untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

“Warga yang mengungsi di tempat yang tidak terjangkau banjir atau di rumah keluarga mereka hanya membawa pakaian dan bahan makanan seadanya. Harapan kami, Pemerintah terkait segera mengirimkan bantuan dan mendirikan posko darurat,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Konawe Dedet Ilnari Yusta mengaku, sejauh ini sudah ada puluhan Desa/Kelurahan yang terendam banjir. Namun jumlah pastinya belum belum terdeteksi dengan alasan pihaknya masih melakukan pendataan.

“Sudah ada laporan yang masuk ada beberapa kecamatan yang banjir, tapi kita masih data lagi. Dan mengenai bantuan, hari ini kita sudah mulai salurkan kepada korban banjir di beberapa tempat,. Begitu juga dengan posko pengungsian kita sudah dirikan di lokasi banjir,” tuturnya saat dihubungi via telponnya. (B)

 


Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini