BBM – Ratusan kendaraan roda dua dan empat memadati areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasarwajo, kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/8/2017). (Nanang Suparman/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Ratusan kendaraan roda dua dan empat memadati areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pasarwajo, kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/8/2017).
Antian kendaraan yang memanjang hingga 300 meter itu menyerupai badan ular. Ini disebabkan terlambatnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU itu oleh mobil tangki penyuplai dari depot Pertamina di Baubau.
Pantauan awak ZONASULTRA.COM, di SPBU itu mengalami kehabisan stok semua jenis BBM baik itu premium, pertalite dan pertamax. Akbiatnya, ratusan kendaraan itu terparkir hingga memenuhi badan jalan, karena tak bisa mengisi BBM.
“Dari jam dua siang tadi Premium, Pertamax, dan Pertalite, semuanya habis,” kata Anton, salah seorang sopir mobil yang tengah mengantri di SPBU itu.
Seorang warga Pasarwajo yang tak ingin menyebutkan namanya mengaku, habsinya stok BBM di SPBU itu bukan baru kali ini terjadi.
“Ini sudah sering terjadi dan kita juga tidak tau kenapa. Makanya kita minta pemerintah menambah lagi SPBU supaya kita tidak setengah mati begini, kita disini dari tadi mau isi BBM, tapi kosong,” katanya.
Sementara itu, penanggung jawab SPBU Pasarwajo Arafat mengatakan, kelangkaan BBM ini disebabkan banyaknya kendaraan yang bolak balik mengisi BBM untuk kendaraan karena ada Festival Budaya Tua Buton di Takawa, Pasarwajo.
Selain itu, dia juga mengakui, terlmbatnya mobil penyuplai BBM dari depot Baubau salah satu sebab habisnya stok di SPBU itu.
“Banyaknya kendaraan karena ada kegiatan festival sehingga banyak orang gunakan BBM. Dan juga mobil dari depot terlambat datang” kata Arafat
Walau begitu, dia membantah kalau kehabisan BBM di SPBU itu sudah sering terjadi. Menuruntnya, hal itu desebabkan oleh minimnya kuota mereka dari pihak depot Baubau.
“Kita dapat jatah per minggu itu dari Depot Baubau sebanyak 24 kilo liter (KL) untuk Premium dan Pertalite. Sedangkan Pertamax hanya 8 KL,” katanya.
Kata dia, kuota itu tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang ada di Pasarwajo. Apalgi, saat ini memang ada event nasional yang dihadiri oleh ribuan manusia. Otomatis akan berdampak pada menignkatnya kebutuhan BBM. (B)
Reporter: Nanang Suparman
Editor: Abdul Saban
