Syafiren, Bungkam “Tukang Julid” Raih Prestasi Puteri Citra Nasional 2019

1711
Syafiren Dwikna Hartami
Syafiren Dwikna Hartami

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kerap dihina diragukan, hingga dicemoh oleh orang-orang sekitar yang membuat Syafiren Dwikna Hartami tak mengurungkan niatnya untuk terus mengejar mimpinya, berlaga di ajang Puteri Citra 2019 sebagai perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berbuah manis, ia berhasil mengharumkan nama Sulawesi Tenggara (Sultra) di ajang kecantikan bertaraf nasional tersebut.

“Tidak sedikit yang menghina, baik itu fisik maupun kemampuan saya. Wajarlah penilaian orang berbeda-beda menurut pandangan mereka,” ujar Kiren diwawancarai beberapa waktu lalu.

Cemoohan yang diterimanya dari orang-orang yang meragukan kemampuannya tersebut hanya dianggap angin lalu. Ia hanya fokus pada tujuanya, untuk menunjukan bahwa penilaian orang terhadap dirinya tidak sepenuhnya benar.

Kini, mereka yang sebelumnya memandangnya sebelah mata malah cenderung menjadi lebih hangat dan ramah terhadapnya.

Kiren saat ini masih duduk di kelas 12 Mipa 6 SMAN 1 Kendari. Di usianya yang baru menginjak 17 tahun tersebut, ia sudah membuat bangga kedua orang tuanya.

“Sebenarnya saya agak pesimis karna selama ini pemenang putri citra remaja bukan dari kalangan pelajar tetapi berkat tekad yang kuat saya bisa meraihnya,” tutur Kiren.

Peristiwa di Hotel Sari Pasifik Jakarta pada 13-14 Desember 2019 lalu tentunya menjadi sejarah terindah dalam hidupnya. Proses panjang dan penuh perjuangan tentunya telah dirasakannya saat harus bersaing dengan wanita-wanita pilihan dari 34 Provinsi di negeri ini, belum lagi harus menjadi yang paling muda di antara finalis Putri Citra 2019 lainnya.

Remaja kelahiran Baubau 5 Mei 2002 ini bercerita, ia tertarik untuk mengikuti salah satu ajang kecantikan ini awalnya coba-coba mencari pengalaman. Pendaftaran pun ia lakukan tinggal beberapa hari lagi menjelang penutupan.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Kiren di Sekolah

Bukan hal mudah juga baginya, yang notabene masih berstatus sebagai seorang pelajar harus membagi waktu dengan kegiatan pada ajang tersebut. Belum lagi, ia harus bersaing dengan para finalis yang mayoritas dari kalangan mahasiswa.

“Setiap orang ingin maju, untuk itu saya selalu ingin menguji kemampuan saya, bakat saya, tentunya lewat ajang-ajang lomba, di sini saya bisa mengukur diri saya apa saya mampu atau todak, harapan besar menanti,” ujarnya.

Syafiren, Bungkam "Tukang Julid" Raih Prestasi Puteri Citra Nasional 2019Kiren memang dikenal sebagai sosok yang sering mengikuti ajang-ajang di bidang seni, baik itu berskala lokal maupun nasional. Pernah sekali, siswa SMAN 1 Kendari ini meraih prestasi sebagai pemegang masterstick pada Marching Band SMA 1 Kendari yang pernah mewakili Sultra dalam ajang Wajah Pesona Indonesia.

Di mata para guru pun, Kiren dikenal sebagai sosok yang sopan dan pandai bergaul. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kelas Kiren di SMAN 1 Kendari, Rina Sutriana.

“Kiren adalah anak yang sopan dan pandai bergaul. Dia juga banyak mengikuti kegiatan lokal dan internasional, tentu kami pihak sekolah bangga dengan prestasinya,” ujarnya beberapa waktu lalu di sekolah.

Terkait cita-cita sendiri, Kiren mengaku tak ada cita-cita sama sekali di dunia yang menjurus pada ajang kecantikan tersebut. Hanya saja, untuk menyalurkan hobynya dalam hal menari dan berjalan di catwalk membuatnya cukup tertarik menjajal ajang kecantikan tersebut.

Support Orang Tua

Berstatus sebagai seorang pelajar tentunya menjadi salah satu pertimbangan berat bagi Kiren dalam mengikuti ajang tersebut pada tingkat Sultra, saat ia harus rela mengorbankan sekolahnya yang pada saat ajang itu berlangsung masih dalam suasana ulangan semester.

BACA JUGA :  Disabilitas Netra dan Pemilu: Antara Keinginan dan Keraguan Memilih

Namun, dengan pengaturan waktu yang tepat dan dengan bantuan sang Mama, sehingga ia bisa membagi waktu antara kompetisi dan belajar untuk mempersiapkan ulangan semester.

Tak hanya mengatur waktu, sang Ibu yang sehari-harinya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peran penting bagi Kiren dalam keberhasilannya. Ibunya kerap berpesan kepadanya, agar tetap menjadi Kiren yang rendah hati dan menjaga atitude di manapun berada.

“Karena kata Ibu saya, menjaga sikap akan membuat orang lebih menghargai kita. Pesan itu yang selalu diucapkan, dari saya kecil sampai sekarang,” kenangnya.

Tugas Baru Kiren

Terpilihnya Kiren menjadi Putri Citra Indonesia 2019 membuatnya kini harus mengemban tugas dan tanggungjawab baru.

Jika selama ini tugasnya sebagai Puteri Citra Sultra adalah memperkenalkan budaya Sultra ke Nasional ataupun Mancanegara, kini berbeda. Bukan hanya budaya Sultra saja melainkan memperkenalkan adat dan budaya Indonesia secara umum ke tingkat internasional kini menjadi tanggungjawabnya.

“Semoga saya bisa melaksanakan target saya itu,” ujarnya.

Tak hanya tugas baru, menyandang predikat sebagai Puteri Citra juga membuatnya mau tidak mau menjadi harus lebih menjaga penampilannya, terutama dalam berpakaian dan juga bersikap.

“kalau sekarang mungkin ya dalam berbusana lebih diperhatikan keserasiannya, mengurangi kebiasaan ngakak yang berlebihan, karena jujur saya orangnya agak heboh apalagi saat bersama teman-teman,” jelasnya. (a/SF)

 


Kontributor : Sri Rahyu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini