Tahun 2031, Gerhana Matahari Cincin Terjadi di Sulawesi

548
Gerhana Matahari Cincin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada tanggal 26 Desember 2019. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi jalurnya, namun Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hanya dapat menyaksikan fase gerhana sebagiannya saja.

Berdasarkan rilis dari Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG menyebutkan bahwa GMC akan kembali terjadi pada tanggal 21 Mei 2031 dan 14 Oktober 2042. Fenomena alam ini dapat diamati di Indonesia, dan Pulau Sulawesi merupakan jalur wilayah yang dilewati oleh fase cicin atau GMC tersebut.

GMC 21 Mei 2031, jalur cincinnya akan melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Sedangkan GMC 14 Oktober 2042 jalur cincinnya melewati akan Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berita Terkait : Fakta Gerhana Matahari Cincin 26 Desember, di Sultra hanya Gerhana Sebagian

Secara umum dijelaskan, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut siklus Saros tertentu. Gerhana pada siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari 8 jam.

BACA JUGA :  Dorong Peningkatan Kualitas Event Pariwisata, Dispar Sultra Launching KEN 2024

Dua gerhana berdekatan dalam satu siklus Saros yang sama, konfigurasi posisi Matahari, Bulan, dan Buminya akan hampir sama. Karena itu pola peta gerhana global kedua gerhana tersebut akan mirip, meskipun lokasi visibilitas gerhananya berbeda. Sebagai contoh GMC 26 Desember 2019 ini merupakan anggota ke 46 dari 71 anggota pada siklus Saros
132.

Gerhana Matahari sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah GMC 14 Desember 2001. Adapun gerhana yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah GMC 5 Januari 2038. Pola peta gerhana global ketiganya akan mirip sebagaimana peta gerhana GMC 26 Desember 2019.

Untuk diketahui, GMC terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

BACA JUGA :  Kendari dan Konsel Jadi Daerah dengan Kasus DBD Tertinggi di Sultra per Januari 2024

Sebelumnya diberitakan, Kota-kota yang dilewati untuk fase cincin GMC 26 Desember 2019 diantaranya Sinabang, Sibolga, Siak, Dumai, Batam, Tanjung Pinang, Sambas, Singkawang, Tanjung Redep dan Tanjung Selor.

Baca Juga : Waspada, Tiga Hari Kedepan Sultra Berpotensi Cuaca Buruk

Sementara, Sultra hanya akan mengalami fase gerhana matahari sebagian (GMS) dimulai pukul 12.35 WITA dan berakhir pukul 15.49 WITA.

Gerhana matahari fase sebagian di Kendari akan dimulai pukul 12.35 WITA, puncak 14.22 WITA dan berakhir pada 15.50 WITA dengan magnitudo gerhana 76 persen.

“Yang perlu menjadi perhatian adalah jangan menatap matahari langsung saat gerhana, gunakan kacamata gerhana,” ungkap Rosa melalui sambungan pesan WhatsApp, Senin (16/12/2019).(B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini