Tak Diladeni, Dua OTK mengamuk di RSUD Buton

81
KACA PECAH - Satu satu kaca Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasarwajo Kabupaten Buton, yang dipecahkan oleh dua orang tak di kenal. (Nanang/ZONASULTRA.COM)

Tak Diladeni, Dua OTK mengamuk di RSUD ButonKACA PECAH – Satu satu kaca Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasarwajo Kabupaten Buton, yang dipecahkan oleh dua orang tak di kenal. (Nanang/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Dua Orang Tak Dikenal (OTK) dengan mengunakan senjata tajam mengamuk di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (31/7/2017) dini hari.

Aksi ini mengejutkan para petugas di ruangan UGD RSUD Buton. Direktur RSUD Buton, Ramli Code, menceritakan, awalnya kedua orang tersebut bermaksud meminta surat rujukan. Namun karena keduanya tidak membawa pasien, dokter jaga menolak untuk membuatkan rujukan. Keduanya, langsung mengeluarkan senjata tajam untuk mengancam dokter dan suster yang piket ketika itu.

“Dia minta rujukan, tapi dokter bilang mana pasiennya, katanya tidak ada. Eh kami tidak berani karena rujukan itu harus ada pasiennya, mereka pada saat itu langung dia keluarkan pisau,” tutur Ramli di Kantor Bupati Buton Takawa, Selasa (1/8/2017).

Bukan hanya mengamuk, lanjut dia, kedua orang itu juga sempat memecahkan kaca jendela UGD. Akibatnya, dokter dan suster yang mendapat perlakuan tersebut langsung lari dan meninggalkan tempat kejadian.

Bahkan, saking takutnya, sempat ada suster yang mengunci dirinya dalam WC. Insiden itu membuat para dokter merasa terganggu. Ditambah lagi, saat ini sudah tidak ada petugas Satpol PP yang ditugaskan untuk menjaga RSUD Buton.

Ramli mengaku, hingga kini pihaknya belum mengetahui kedua OTK tersebut. Namun yang pasti perisitiwa ini sudah dilaporkan ke pihak Polisi resort (Polres) Buton.

Sementara itu, Kepala satuan (Kasat) Pol PP Kabupaten Buton, La Madi, ditemui kantor Bupati Buton Selasa (1/8/2017) menjelaskan, sebelumnya pernah ada anggota Pol PP yang disiagakan di RSUD Buton. Namun akibat pelayanan pihak rumah sakit yang tidak sama dengan instansi lain, oleh Kasat Pol PP lama, pihaknya menarik anggotanya dari pos penjagaan.

Kendati demikian, La Madi menegaskan mulai besok akan menyiagakan 9 anggotanya untuk menjaga RSUD Buton. Dengan harapan, perlakuan sebelumnya terhadapat anggotanya sedapat mungkin dirubah.

Penyidik Reskrim Polres Buton, Bripda Salim dikonfirmasi via telepon mengaku, laporan peristiwa di RSUD Buton sudah masuk. Kedua pelaku pengancaman dan pengrusakan hingga kini belum diamankan.

“Kasus ini sekarang masih dalam penyelidikan pihaknya lebih lanjut,” tukasnya. (B)

 

Reporter : Nanang Suparman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini