Tak Jemput Mendikbud di Bandara, Guru dan Siswa di Wakatobi Terancam Sanksi

74
Tak Jemput Mendikbud di Bandara, Guru dan Siswa di Wakatobi Terancam Sanksi
Ratusan siswa SD, SMP dan SMA sederajat padati Bandara Udara Matahora Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara(Sultra). Minggu, (2/4/2017). Kedatangan para siswa ini bertujuan untuk menjemput rombongan orang nomor satu di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan(Mendikbud) Republik Indonesia(RI), Muhadjir Effendy
Tak Jemput Mendikbud di Bandara, Guru dan Siswa di Wakatobi Terancam Sanksi
PENYAMBUTAN : Ratusan siswa-siswi, guru serta orang tua murid padati Bandara Udara Matahora Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara(Sultra). Minggu, (2/4/2017). Kedatangan para siswa, guru serta orang tua murid ini bertujuan untuk menjemput rombongan orang nomor satu di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan(Mendikbud) Republik Indonesia(RI), Muhadjir Effendy. (Duriani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pada hari libur seperti hari Minggu, pada umumnya Aparatur Sipil Negara (ASN) memanfaatkannya dengan bersantai bersama keluarga atau kerabat terdekat. Namun di Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (2/4/2017) seluruh guru dan siswa mulai SD hingga SMP khususnya di pulau Wangi-Wangi diwajibkan menghadiri penjemputan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, di Bandar Udara (Bandara) Matahora Wakatobi.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Tak Jemput Mendikbud di Bandara, Guru dan Siswa di Wakatobi Terancam SanksiInformasi dihimpun ZONASULTRA.COM, dari sejumlah guru, siswa hingga orang tua siswa saat di Bandara Matahora Wakatobi, mereka diwajibkan menjemput Mendiknas di Bandara. Bahkan kehadiran itu dipertegas lagi dengan absensi, jika ada guru dan siswa tidak hadir bakal dikenai sanksi.

“Kita mendapat informasi dari pimpinan masing-masing yakni kepala sekolah untuk hadir dipenjemputan Mendiknas. Jika tidak hadir maka kita akan dapat alpa dan sanksi,” ucap salah seorang guru SMP yang enggan menyebutkan namanya karena takut pada atasan saat ditemui di Bandara Matahora Wakatobi, Minggu (2/4/2017).

Bukan hanya para guru, kekhawatiran bakal mendapat sanski jika tidak hadir dirasakan juga orang tua siswa, khususnya siswa Sekolah Dasar (SD). Banyak orang tua siswa SD terpaksa harus mengantar anaknya ke Bandara karena jarak Bandara dengan rumah sangat jauh.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

“Karena anak saya masih kelas 3 SD, terpaksa saya harus antar. Kita takut saja nanti anak saya dapat sanksi jika tidak hadir dipenjemputan Pak Menteri ini,” ujar salah orang tua siswa yang hanya menyebutkan alamat tempat tinggalnya yakni di Kelurahan Wanci Kecamatan Wangi-Wangi.

Berita Terkait : Ratusan Siswa Wakatobi Sambut Mendikbud di Bandara Matahora

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Wakatobi, La Ode Boa, belum bisa dimintai tanggapan terkait pemberlakuan sanksi bagi guru dan siswa yang tidak hadir dalam penjemputan Mendikbud lantaran yang bersangkutan sedang mengurus blusukan Mendikbu di pulau Wangi-Wangi.

Untuk diketahui, Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI hadir di Wakatobi bersama ketua umum pimpinan pengurus Muhamadiyah, KH Khaidar Nasir. Dalam lawatannya di Wakatobi menempatkan untuk meletakkan batu pertama pembangunan kampus Muhamadiyah Wakatobi. Serta melakukan pertemuan dan diskusi dengan guru-guru. (A)

 

Reporter : Duriani
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini