ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) LM. Taufan Alam mengungkapkan saat ini pihaknya sangat hati-hati dalam melakukan rekrutmen calon komisioner Komisi Informasi Publik Daerah (KIPD) Sultra.
Hal itu bukan tanpa alasan. Menurut Taufan mereka belajar dari pengalaman pada saat melakukan rekrutmen anggota Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Sultra beberapa waktu lalu yang menimbulkan masalah hingga DPRD Sultra dilaporkan di Ombudsman RI.
“Pada rekrutmen KPID kemarin itu bermasalah dan kita sampai dilaporkan di Ombudsman dan kita disidang oleh mereka. Tapi Alhamdulilah, karena dalam rekrutmen komisi I serba hati-hati akhirnya kita dinyatakan tidak bersalah,” kata Taufan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/11/2016).
Lebih lanjut Taufan mengatakan, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada saat rekrutmen KPID Sultra, Komisi I akan berkonsultasi dengan KIP Pusat dalam rekrutmen KIPD Sultra.
“Jadi semua yang dilakukan komisi I DPRD Sultra adalah berdasarkan petunjuk dari KIP Pusat,” tuturnya.
Lalu mengapa komisi I belum melakukan fit and propert test terhadap anggota KIPD Sultra? Taufan mengatakan, pihaknya tidak secara serta merta melakukan hal tersebut karena saat ini sedang melakukan konsultasi dengan KIP pusat.
“Untuk fit and propert test kita tidak bisa melakukan pada bulan ini, tapi mungkin bulan satu atau bulan dua tahun depan karena kita sangat hati-hati dalam rekrutmen anggota KIPD ini,” ujarnya.
Untuk rekrutmen KIPD Sultra ini, menurut Taufan akan dilakukan oleh Biro Humas DPRD Sultra. Sementara pihak komisi I hanya akan melakukan fit and propert tes akhir.
Untuk diketahui, saat ini tim seleksi (Timsel) sudah menyerahkan 13 nama di DPRD Sultra. Dari 13 nama tersebut komisi I DPRD akan memilih lima orang nama untuk menjadi anggota KIPD Sultra. (B)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati
