Tak Punya Gedung Khusus, Dua Warga Koltim Reaktif Covid-19 Jalani Isolasi di Rumah

312
826 Rapid Test Didistribusikan ke Kabupaten dan Kota di Sultra
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Dua orang warga kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test menunjukkan hasil reaktif atau positif terpapar wabah vitus corona atau covid-19 terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hal itu akibat belum adanya gedung khusus yang disiapkan pemda Koltim.

Juru bicara gugus tugas penanggulangan covid-19 Koltim, dr Munir menjelaskan kedua pasien reaktif tersebut merupakan santri dari salah satu pondok pesantren di Magetan, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Wilayah ini merupakan daerah pandemi zona merah wabah virus corona atau covid-19.

Berdasarkan data gugus tugas covid-19, sebanyak 10 orang warga Koltim diketahui menimbah ilmu di daerah itu. Sepulang dari Magetan, tim gugus langsung melakukan pemeriksaan menggunakan rapid test atau tes cepat dan hasilnya dua dari 10 orang tersebut dinyatakan reaktif atau positif terpapar virus corona.

“Kita sudah lakukan pemeriksaan rapid test sebanyak dua kali, hasilnya dua reaktif sisanya non reaktif. Mereka baru hari ini (Minggu, 3/5/2020) kita periksa swabnya di RSUD Konawe untuk mengetahui hasil pastinya,” kata Munir kepada zonasultra.idvia telpon selulernya.

Meski reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, kedua santri tersebut tidak dilakukan perawatan di RSD Covid Konawe, namun dikembalikan ke rumah masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tim medis yang telah ditugaskan.

Terkait dengan resiko menularkan virus, Munir mengaku tidak khawatir sebab, ia telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah kecamatan hingga keluarga dan kerabat pasien. Selain itu hasil uji swab yang belum keluar menjadi alasan lain untuk tidak khawatir.

Ia menambahkan, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim belum menyiapkan gedung khusus untuk merawat pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga beberapa pasien ODP maupun OTG hanya diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Untuk pasien positif maupun PDP itu kita langsung bawa ke RSD Covid Konawe, karena kita belum memiliki gedung untuk merawat mereka,” ujarnya.

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koltim sendiri, kata Munir, sudah disediakan ruangan isolasi, namun jumlah kamar dan ranjang yang sangat terbatas belum mampu menampung pasien yang memiliki riwayat serta gejalan covid-19. Selain itu, ketersediaan alat-alat medis dan Alat Pelindung Diri (ADP) yang masih minim menjadi pertimbangan lainnya.

Berdasarkan data terbaru tim gugus tugas covid Koltim, pasien dengankategori ODP berjumlah 14 orang, OTG 23 orang, dan konfirmasi positif satu orang, sementara pasien kategori PDP tidak ada kasus. (a)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini