Tak Temui Titik Terang, RDP Sengketa Batas Wilayah Dua Kecamatan di Konsel Ditunda

140
Tak Temui Titik Terang, RDP Sengketa Batas Wilayah Dua Kecamatan di Konsel Ditunda
RDP - Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo didampingi wakilnya Nadira bersama anggota DPRD lainya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan tokoh masyarakat dari Kecamatan Palangga dan Baito untuk membahas sengketa tapal batas wilayah dua kecamatan tersebut. RDP ini berlangsung lantai II gedung DPRD Konsel. Senin (17/4/2018) (ERIK ARI PRABOWO/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang membahas sengketa tapal batas antara kecamatan Baito dan Palangga di kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa harus ditunda, setelah masing-masing pihak tidak dapat menunjukan bukti yang menjadi batas wilayah masing-masing.

Ketua Dewan Perawakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konsel Irham Kalenggo mengatakan, pihaknya akan membentuk tim untuk menyelesaikan masalah ini dengan melihat regulasi terlebih dahulu terkait pembentukan Kecamatan Baito dari Kecamatan Palangga untuk melihat luas wilayah masing-masing.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

“Minggu depan kita dudukan kembali dengan pemerintah daerah, khusus untuk tapal batas” kata Irham saat memimpin RDP di lantai II gedung DPRD Konsel, Selasa (17/4/2018).

Irham menambahkan, pada pertemuan selanjutnya itu, masing-masing pihak bersama DPRD dan Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel akan melihat akurasi data serta Perturan Dearh (Perda) pembentukan masing-masing kecamatan itu.

“Rapat hari ini tidak bisa diselesaikan karena masih ada beberapa instansi yg tidak datang sehingga akan kita lanjutkan minggu depan,” tutupnya.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Sebelumnya dua kelompok masyarakat di Konsel yakni Kecamatan Baito dan Palangga saling debat mengenai tapal batas yang berada di antara Desa Sambahule Kecamatan Baito dan Desa Watumerembe Kecamatan Palangga. Masing-masing warga di dua desa ini saling klaim dan merasa dirugikan akibat tidak adanya batas yang jelas. (B)

 


Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini