Tanam Jagung di Lahan “Tidur”, Walikota Kendari Beri Apresiasi Dua Kelompok Tani Ini

238
Tanam Jagung di Lahan
PANEN - Walikota Kendari melakukan panen perdana jagung jenis hibrida varietas pertiwi di Kelurahan Rahandouna kecamatan Poasia. (Sumarlin/ZONASULTRA.COM)
Tanam Jagung di Lahan "Tidur", Walikota Kendari Beri Apresiasi Dua Kelompok Tani Ini
PANEN – Walikota Kendari melakukan panen perdana jagung jenis hibrida varietas pertiwi di Kelurahan Rahandouna kecamatan Poasia. (Sumarlin/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Walikota Kendari, Sulawesi Tenggara Asrun melakukan panen perdana jagung kelompok binaan Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (BP4K) dan Dinas Pertanian Kota Kendari di Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Selasa (22/3/2016).

Walikota Kendari Asrun memberikan apresiasi pada kelompok tani Mepokoaso dan kelompok Tunas Karya yang sukses memanfaatkan lahan kosong seluas 25 hektar di wilayah mereka.

“Sebenarnya terkejut juga hari ini, karena tempat ini saya sering lewati. Setahun terakhir saya sangat sering lewat sini tapi belum ada jagung sebanyak ini. Terimakasih sudah dibuka lahannya. Saya melihat kawasan ini memang cocok untuk tanaman semusim seperti jagung, karena kawasan ini sebenarnya di bawahnya adalah kerikil,” ungkap Asrun.

Dirinya pun meminta dinas pertanian dan BP4K mendorong upaya pengembangan tanaman perkebunan, khususnya di lahan-lahan tidur milik warga.

Selain bibit, walikota juga akan mengupayakan penggunaan mesin dalam proses penanaman sehingga hasilnya lebih maksimal.

Kepala BP4K Kota Kendari Siti Ganef mengatakan, potensi lahan di Kelurahan Rahandouna ada sekitar 50 hektar, namun saat ini baru sebanyak 25 hektare yang dimanfaatkan.

“Hasil panen kelompok tani Mepokoaso dan Tunas Karya ini merupakan program upsus tahun 2015 di mana Kota kendari mendapat bantuan bibit untuk lahan seluas 125 hektar, 25 hektar kami berikan pada 2 kelompok ini,” kata Ganef.

Sementara itu, anggota kelompok tani Mepokoaso, Bahar mengatakan, pada musim tanam ini, kelompoknya menaman pada lahan seluas 10 hektar sedangkan kelompok Tunas Karya menanam pada lahan seluas 15 hektare.

“Kelebihan jagung jenis hibrida varietas pertiwi ini jagungnya besar dan isinya padat, kemudian produksinya juga bisa 5 sampai 7 ton per hektar. Hanya sekarang kami minta bantuan pemerintah untuk pemasarannya agar hasil panen tidak terbengkalai,” ungkap Bahar.

Selain untuk konsumsi, jagung jenis baru ini, kata Bahar, juga bisa digunakan untuk pakan ternak.

Panen perdana jagung di Kelurahan Rahandouna ini juga di hadiri sejumlah anggota DPRD dan para kepala SKPD lingkup Pemkot Kendari, diantaranya Kepala Dinas Pendapatan Kota Kendari Nahwa Umar, Kepala BLH Rusnani, Kepala BPKAD Fatmawaty, Direktur RSUD Kendari Asrida Mukaddim dan Sekretaris Dinas Kesehatan serta Camat Poasia.

 

Penulis: Sumarlin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini