Awaluddin
ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2017 sampai pada angka Rp20 miliar, melampaui target Rp18 miliar.
Kepala BPPRD Buton Awaluddin mengatakan, melihat tren positif tahun ini, target PAD Rp22 miliar PAD 2018 mendatang tidak mustahil bisa dicapai. Pihaknya akan menggenjot semua potensi-potensi sumber PAD untuk menambah pundi keuangan daerah nantinya.
“Tahun depan kami targetkan naik 10 persen dari Rp20 miliar pencapaian tahun ini,” ucap Awaludin ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/12/2017).
Dia melanjutkan, ada beberapa sumber PAD yang bisa dimaksimalkan pada 2018 nanti, seperti dinas pariwisata yang sudah bisa memungut retribusi.
“Dinas pariwisata, dinas perhubungan dan beberapa dinas lain. Perdanya sudah disiapkan,” tambahnya.
Sumber PAD Buton jika dikelola dengan maksimal, kata Awaludin bisa meningkatkan pemasukan daerah. Sebut saja sektor parkir di Lippo Plaza Buton yang mencapai Rp1 miliar lebih dalam setahun. Namun saat ini pemda masih harus berbagi dengan swasta yang menguasai 70 persen pendapatan parkir tersebut. Belum lagi tren investasi yang meningkat dan usaha jasa yang terus tumbuh.
“Contoh parkir Lippo, pemda dapat Rp300 juta lebih dalam setahun, bayangkan kalau dikuasai 100 persen. Usaha juga banyak, PAD pengurusan izin saja sudah Rp900 juta lebih. Belum termasuk PPJ PLN, PBB dan retribusi dari SKPD lain,” urainya.
Untuk retribusi di dinas juga berupaya ditingkatkan. RSUD Buton misalnya, hingga pembukuan pertengahan Desember, pencapaiannya sudah hampir Rp5 miliar. Begitupula dengan pengelolaan aset oleh BPKAD, nilai pemasukan hampir mencapai Rp3 miliar.
“Oleh karena itu pada 2018 nanti kami optimis melampaui target lagi seperti tahun ini,” ujar Awaluddin. (B)
Reporter: Nanang
Editor: Jumriati
