Target Raih Adipura, Pemda Bombana Sulap Sampah Jadi Emas

168
Target Raih Adipura, Pemda Bombana Sulap Sampah Jadi Emas
LAUNCHING - Bupati Bombana, H. Tafdil melaunching program sampah emas usai upacara HUT RI ke-73 di ruang terbuka hijau (RTH) Kecamatan Rumbia, Jumat (17/8/2018). (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan bernilai ekonomis di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai diterapkan. Hal ini tentunya akan mengubah pola pikir masyarakat untuk menyulap sampah menjadi emas yang pada akhirnya menjadikan daerah itu mampu meraih Adipura Tahun 2018.

Jumat (17//8/2018), Bupati Bombana, H. Tafdil melaunching program tersebut dalam upacara HUT RI ke-73 di ruang terbuka hijau (RTH). Program ini merupakan inisiatif dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang nantinya diharapkan dapat berdampak baik bagi lingkungan maupun penghasilan masyarakat.

Tafdil menyampaikan, guna mewujudkan program Gembira sehat, ia menginginkan masyarakat di daerah itu senantiasa menjaga lingkungan melalui pola hidup sehat. Artinya, proses pengelolaan sampah yang baik hingga menciptakan kearifan lingkungan dan bernilai ekonomis.

Secara teknis, Kepala Dinas DLH Bombana, Hj. Siti Sapiah menjelaskan, langkah awal yang dilakukan dalam upaya menggenjot program tersebut, akan dimulai dari dua Kecamatan yakni Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah.

” Kita terapkan di dua kecamatan wilayah ibukota Kabuoaten Bombana. Dari dua Kecamatan ini terdapat 10 desa/kelurahan semua kami libatkan termasuk Mahasiswa yang saat jni lagi ikuti kuliah kerja nyata (KKN),” ungkapnya.

(Baca Juga : Malas Kerja, 10 Guru di Bombana Turun Pangkat)

Indikatornya adalah melalui penyediaan bank sampah yang memadai. Sehingga semua masyarakat mampu mengelola sendiri sampahnya dan mengahsilkan uang.

” Masyarakat juga harus tahu proses pemilahan sampah ada yang organik dan non organik. Mana yang perlu dibawa ke TPA dan mana yang tidak bisa,” ujarnya.

Ditambahkannya bahwa dari 10 desa / Kelurahan tersebut pihaknya telah membentuk 10 kelompok pemilah. Di samping itu telah ada menajemen serta teller sebagai fasilitator untuk penghasilan masyatakat. Sapiah berharap, program teraebut mampu diterapkan oleh seluruh masyarakat di daerah. Sebab, program ini dapat menjadi sumber penghasilan warga.(B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini