Tarian Tradisional Warnai Perayaan Tahun Baru 2017 di Buton

264
Tarian Tradisional Warnai Perayaan Tahun Baru 2017 di Buton
TAHUN BARU - Tarian tradisional dari berbagai kecamatan mewarnai perayaan tahun baru di Pasarwajo, Kabupaten Buton, 31 Desember 2016 tadi malam. (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)
Tarian Tradisional Warnai Perayaan Tahun Baru 2017 di Buton
TAHUN BARU – Tarian tradisional dari berbagai kecamatan mewarnai perayaan tahun baru di Pasarwajo, Kabupaten Buton, 31 Desember 2016 tadi malam. (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Tarian tradisional dari berbagai kecamatan mewarnai perayaan tahun baru di Pasarwajo, Kabupaten Buton, 31 Desember 2016 tadi malam.

Sebagai pembuka acara, tari pekaombo yang ditampilkan oleh pelajar SMPN 1 Pasarwajo memiliki makna sebagai tari untuk melindungi hutan dalam ancaman pemanasan global.

Selanjutnya tarian dari Kecamatan Wabula yakni tari linda dan tari pajoge yang memiliki makna seorang perempuan remaja hendak memasuki masa dewasa yang sebelumnya diawali dengan adat pesoa atau dalam istilah daerah lainnya adalah kari’a.

Bukan hanya tarian, pencak silat atau bahasa Butonnya manca berhasil menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Kali ini penampilan dari Kecamatan Woloa tersebut diringi dengan tabuhan gendang dipadukan dengan pukulan gong yang begitu berirama dan bersemangat.

Dua tarian selanjutnya, yakni dari Kecamatan Siotampina dan Kecamatan Lasalimu Selatan (Lasel) sama-sama menampilkan tari Linda. Hanya saja dari Lasel ditambahkan dengan atraksi manca yang membuat kagum Plt Bupati Buton Effendi Kalimuddin.

Terkahir, tarian kreasi dari sanggar seni yang ada di Buton dengan judul tarian wandiorigi yang mengartikan tarian mengawal dan mendukung pemimpin warandambela yang waktu itu kekosongan jabatan. Serta ditutup dari sanggara seni SMA 1 Pasarwajo yakni tarian pesta panen raya.

Sebelum menghitung detik penutupan akhir tahun, Plt Bupati Buton Effendi Kalimuddin mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlah berkontributor dalam malam ramah tamah melepas tahun 2016.

“Terkhusus bagi para penari, potensi tarian daerah buton sangat besar dan jika dikembangkan lebih baik maka tidak mungkin kedepan kekayaan budaya ini akan menjadi salah satu kebanggan Buton dimata masyarakat Sultra maupun nasional,” ungkap Effendi Kalimuddin disela-sela sambutannya sebelum menutup akhir tahun 2016. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor   : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini