Tegur Penenggak Miras, Anggota Polisi di Wakatobi Dikeroyok Hingga Babak Belur

38

Kasat reserse dan kriminal (Reskrim) Inpektur Satu (Iptu) Asnawi menjelaskan pengeroyokan itu bermula ketika anggota Bripka Ruslan pulang dari kantornya (Polsek Tomia) menuju desa Waitii, Kecamatan To

Kasat reserse dan kriminal (Reskrim) Inpektur Satu (Iptu) Asnawi menjelaskan pengeroyokan itu bermula ketika anggota Bripka Ruslan pulang dari kantornya (Polsek Tomia) menuju desa Waitii, Kecamatan Tomia Timur. Dalam perjalanan, ia melihat sekelompok warga sedang pesta miras di bahu jalan. Ia pun menegur dan memperingatkan warga tersebut. Namun hal itu tidak diindahkan.

Bripka Ruslan mencoba mengambil miras tersebut. Namun sekolompok peminum ini tak terima. Sehingga terjadilah perkelahian yang tak terhindarkan.   

“Anggota kami sempat memperkenalkan dirinya kalau dia seorang polisi, tetapi emosi warga telah tersulut sehingga terjadi penganiayaan. Saat terjadi pemukulan ia sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun senjata miliknya dirampas dan dipukuli hingga tak sadarkan diri,” kata Asnawi kepada awak zonasultra.id, Sabtu (7/2/2015).

Melihat kondisi korban tidak lagi bergerak dan mengeluarkan banyak darah di kepala, para penenggak miras itu pun melapasnya. ”Dikiranya sudah mati saat itu sehingga dilepas,” ujarnya.

Namun selang beberapa waktu kemudian, korban sempat sadarkan diri hingga mendapatkan pertolongan dan perawatan. Saat ini korban tengah dilakukan perawatan itensif.

Sementara itu pihak kepolisian telah menetapkan tiga orang orang warga yang diduga sebagai pelaku. Namun kasat Reskrim mengaku belum mengetahui identitas ketiga warga yang kini telah ditahan itu.

“Jum’at kemarin empat orang penyidik yang menangani kasus ini telah ke Tomia guna penyelidikan lanjutan,” ujar Asnawi.

Ketiga pelaku ini diancam pasal 351 tentang penganiayaan atau tindakan penganiayaan secara bersama-sama dengan ancaman pidana diatas 5 tahun. (Ahmad Dhylun)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini