Temu Tahunan OJK, Ini Pesan Gubernur Ali Mazi

100
Temu Tahunan OJK, Ini Pesan Gubernur Ali Mazi
TEMU TAHUNAN- Gubernur Sultra Ali Mazi saat memberikan sambutan dalam acara temu tahunan Otoritas Jasa Keuangan, Jumat (15/1/2021) malam di Rumah Jabatan Gubernur Sultra. Pertemuan ini dihadiri Kepala OJK Sultra Moh Fredly Nasution, Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Shaleh, Wali Kota Kendari Sulkarnain dan jajaran pejabat dan pimpinan perbankan. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyampaikan sejumlah pesan penting dalam acara pertemuan tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2021, Jumat (15/1/2021) malam di Rumah Jabatan Gubernur.

Pesan tersebut disampaikan usai mendengarkan penjelasan Presiden Joko Widodo dan OJK pusat melalui pertemuan virtual. Kata Ali Mazi temu tahunan OJK menjadi momentum semua pemangku kepentingan untuk menyusun strategi perekonomian termasuk di daerah.

“Pertemuan seperti ini harus sering kita lakukan dan lebih banyak lagi kita libatkan,” ungkap Ali Mazi.

Berikut pesan yang disampaikan Ali Mazi, pertama, Ali Mazi meminta perbankan dapat membantu pelaku usaha UMKM dalam mengakses permodalan. Menurutnya, soal modal merupakan salah satu permasalahan yang sering kali menghambat para UMKM.

Kemudian, perbankan diminta mendukung iklim investasi di Sultra berjalan dengan baik. Apalagi daerah ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan mulai dari pariwisata, pertanian, perikanan, hutan dan jasa.

Dalam mewujudkan keinginan itu, Ali Mazi mengharapkan sosialisasi tentang akses keuangan di perbankan harus terus dilakukan agar masyarakat bisa paham dan mengerti seperti apa sistem keuangan pada industri jasa keuangan.

Menurutnya, ketidakpahaman masyarakat akan hal itu juga menjadi penghambat pertumbuhan kredit di Sultra.

“Saya pikir perbankan kalau tidak ada kredit juga bisa bangkrut karena tidak ada intermediasi di
situ. Uang yang disimpan nasabah hanya akan tersimpan begitu saja,” ujarnya.

Kepala OJK Sultra Mohammad Fredly Nasution pun menegaskan bahwa keinginan Gubernur Ali Mazi menjadi tugas yang harus dijalankan sebagai upaya OJK dan industri jasa keuangan dalam mendukung percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Sultra.

Secara umum, OJK sudah menyiapkan berbagai kebijakan stimulus lanjutan untuk tetap menjaga industri jasa keuangan dan meningkatkan kontribusinya dalam mendorong serta memulihkan perekonomian nasional yang termuat dalam Masterplan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) 2021 – 2025.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh menjelaskan, bahwa pandemi Covid-19 merupakan badai besar yang membawa guncangan hebat bagi perekonomian dan pasar keuangan global. Perekonomian nasional pun terkontraksi cukup dalam, sehingga menekan kinerja sektor riil dan mengurangi pendapatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 itu, OJK pada 2020 telah mengeluarkan berbagai kebijakan forward looking dan countercyclical policies yang ditujukan untuk mengurangi volatilitas pasar, memberikan ruang bagi sektor riil untuk dapat bertahan, serta menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Pemerintah dan Bank Indonesia juga sangat membantu dengan stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang akomodatif.

“Kebijakan-kebijakan tersebut sangat efektif sehingga perekonomian domestik secara bertahap terus membaik Selain itu, stabilitas sistem keuangan sampai saat ini masih terjaga dengan baik,” kata Wimboh.

 


Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini