Terisolasi, Tim Terpadu Evakuasi Korban Banjir Konut Pakai Helikopter

560
Terisolasi, Tim Terpadu Evakuasi Korban Banjir Konut Pakai Helikopter
PENANGGULANGAN KORBAN BANJIR - Tim gabungan gerak cepat penanggulangan korban bencana banjir dari pihak Pemda Konut, BNPB RI, TNI, Kepolisian, BPBD Provinsi saat mengevakuasi korban bencana banjir yang terisolir menggunakan aramda helikopter. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sebanyak 1.230 jiwa masyarakat Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menjadi korban bencana banjir dievakuasi tim terpadu penanggulanan bencana banjir. Armada yang digunakan yakni satu unit helikopter, perahu karet dan super jet.

Sebagai langkah awal, Tim gabungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Konut, BNPB RI, TNI, Kepolisian dan BPBD Provinsi melakukan evakuasi warga yang terisolir di Kecamatan Wiwirano, Landawe, Oheo, Langgikima dan Asera.

“Sejak pagi tadi kita tim sudah bergerak mengevakuasi para korban. Selain menyalurkan logistik, obat-obatan, juga kita selamatkan para korban yang memerlukan pertolongan medis seperti, anak-anak dan orang tua yang berada di wilayah terisolir, kami gunakan helikopter untuk menolong,” kata Bupati Konut, Ruksamin selaku koordinator penanggulangan korban bencana banjir, Senin (10/6/2019).

Baca Juga : BNPB Catat 5.111 Jiwa Terdampak Banjir di Konut

Dikatakan evakuasi menggunakan armada jenis helikopter baru berlangsung dini hari tadi, dan akan terus dilakukan hingga penanganannya benar-benar tuntas. Selain mengumpulkan bantuan melalui posko utama yang terpusat di rumah jabatan bupati Konut, fasilitas armada juga digerakkan. Semua tim terus bekerja, dibantu masyarakat dan relawan lainnya seperti, PMI dan anggota Pramuka.

“Ada juga warga yang kami pindahkan ke tempat yang lebih aman dengan dengan menggunakan kapal laut dan helikopter. Alhamdulilah dari berbagai pihak telah menurunkan bantuannya. Lengkap fasilitas dan personelnya. Sehingga sangat membantu kami menolong saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,”ujarnya.

Baca Juga : Terisolasi, Ratusan Masyarakat Korban Banjir di Konut Mulai Diserang Penyakit

Dia menambahkan, sejak banjir bandang terjadi pada Minggu (2/6/2019) lalu, hingga saat ini belum ada korban jiwa. Berbagai macam bantuan seperti, bahan makan dan pakaian juga berdatangan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Pusat, provinsi, daerah, swasta, dermawan masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Selanjutnya, distrubusikan ke masyarakat melalui data yang diperoleh

Di daerah Bumi Oheo itu, tercatat dari 13 kecamatan, yang terkena dampak banjir bandang ada 6 kecamatan yakni, Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano. Sedangkan 7 kecamatan lainya, Motui, Sawa, Lembo, Lasolo, Molawe, Wawolesea dan Lasolo Kepulauan tidak mengalami musibah banjir. (a)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor : Kiki

1 KOMENTAR

  1. kalau bukan di karenakan tambang banjir di konawe kembali saya bertanya,sebelum ada nya tambang di.konawe pernahkah ada banjir sebesar ini,pak gubernur tolong jangan selalu berpihak ke pemilik tambang waluapun sudah berpuluh pulub milyar kau ambil uang tapi ingat terpilih gubernur karena rakyat sadari itu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini