Terkait Dugaan Penghinaan, Walikota Kendari Diperiksa Polisi

58
Terkait Dugaan Penghinaan, Walikota Kendari Diperiksa Polisi
Pemeriksaan - Asrun dilaporkan oleh Mansur Masi Abunawas atas dugaan penghinaan Abunawas yang diduga dilakukan oleh Walikota Kendari. Walikota Kendari saat ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan diruang penyidik Dir Reskrimsus Polda SultRA, Selasa (20/1/2016). (Randi/ZONASULTRA.COM)
Terkait Dugaan Penghinaan, Walikota Kendari Diperiksa Polisi
Pemeriksaan – Asrun dilaporkan oleh Mansur Masi Abunawas atas dugaan penghinaan Abunawas yang diduga dilakukan oleh Walikota Kendari. Walikota Kendari saat ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan diruang penyidik Dir Reskrimsus Polda SultRA, Selasa (20/1/2016). (Randi/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Walikota Kendari Asrun akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah mangkir dari panggilan pertamanya. Asrun dilaporkan oleh Masyhur Masie Abunawas atas dugaan penghinaan baik Abunawas yang diduga dilakukan oleh Walikota Kendari itu.

Kasubid PPID Polda Sultra, Kompol Dolfie Kumaseh mengatakan, setelah dua kali mendapatkan panggilan penyidik Asrun akhirnya memenuhi panggilan sebagai saksi dalam laporan Masyhur Masie Abunawas beberapa bulan lalu atas penghinaan melalui media.

“Jadi selanjutnya penyidik harus melengkapi semua, artinya setelah itu meminta keterangan saksi ahli karena sudah ada 6 saksi yang di BAP. Berarti masih ada saksi yang harus dipenuhi penyidik, yaitu saksi ahli bahasa dan saksi ahli pidana,” kata Dolfi, Selasa (20/1/2016).

Usai diperiksa, Asrun mengatakan tidak ada masalah terkait kehadirannya di meja penyidik Polda Sultra. Ia pun mengakui jika kehadirannya memang terkait penghinaan yang dialamatkan kepadanya.

“Sudah selesai yah, sudah tidak ada masalah yang katanya saya lakukan penghinaan, saya pikir kita selalu terbuka untuk masalah ini. Jadi saya kira ini sudah selesai, kan beliau (Masyhur Masie Abunawas) ini saya punya kakak juga. Tidak boleh begitu, tugas kita kan melayani, jadi kalau dipanggil saya harus datang, itukan salah satu contoh taat hukum,” ujarnya.

Dengan adanya masalah ini, Asrun mengaku sama sekali tidak merasa terganggu dengan rencana dirinya yang akan maju mencalonkan diri pada Pemilihan gubernur 2018 mendatang.

Kasus ini bermula saat Walikota Kendari akan mengembalikan nama Rumah Sakit Umum (RSU) Abunawas ke nama rumah sakit kota Kendari. Namun hal itu diprotes oleh keluarga Abunawas hingga melakukan aksi besar-besaran di kantor DPRD Kendari 5 Oktober lalu.

Esoknya, Masyhur Masie Abunawas melaporkan Asrun lantaran tersinggung dengan dugaan pernyataan Walikota Kendari, Asrun yang menyamakan figur Abunawas dengan Abunawas dari negeri seribu satu malam.

Masyhur Masie Abunawas mengatakan, pergantian nama RSUD Abunawas menjadi RSUD Kota Kendari sangat tidak mendasar lantaran substansi yang dijabarkan oleh Pemerintah Kota Kendari tidak jelas. Terlebih lagi, pernyataan Asrun telah menyinggung keluarga besar Abunawas.

 

Penulis : randi
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini