Teror Bom Surabaya, Mendagri Minta Bupati dan Wali Kota Monitor Daerahnya

114
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta bupati/wali kota untuk memonitor daerahnya masing-masing menyusul aksi pengeboman yang terjadi pada tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (13/5/2018) kemarin. Tjahjo sendiri mengutuk aksi pengeboman tersebut yang sangat tidak berperikemanusiaan.

“Bupati dan wali kota supaya memonitor yang di daerah, mulai dari kesbangpol, kepolisian terpadu hingga sampai ke camat,” kata Tjahjo di kantornya Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).

Menurutnya, keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian melainkan seluruh masyarakat. Seorang kepala desa juga harus tahu siapa saja penduduk desa tersebut. Apakah ada yang mencurigakan atau tidak sehingga dapat dideteksi dini.

“Singkirkanlah HAM, keamanan yang penting, stabilitas yang penting menurut saya,” lanjut Mendagri.

(Baca Juga : IKA Unhas Sultra Kecam Pengeboman Tiga Gereja di Surabaya)

Oleh sebab itu, semua aparat pemerintah diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan yang ada.

Selain itu, payung hukum menjadi faktor penting dalam menciptakan stabilitas dan keamanan negara. Tjahjo mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengisyaratkan jika revisi Undang-Undang Teroris pihaknya akan mengeluarkan Perppu. (B)

 


Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini