Tersisa 140 Pcs, Pemkot Baubau Berencana Tambah APD

115
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau
Roni Muchtar

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana menambah jumlah alat pelindung diri (APD) untik tim medis. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau kini telah menjadi rujukan pasien Covid-19 di Kepulauan Buton.

Saat ini, RSUD Kota Baubau sendiri memiliki 140 pcs APD. 100 pcs APD itu merupakan bantuan dari pemerintah provinsi, dan sisanya merupakan pengadaan RSUD Kota Baubau sendiri.

Menurut Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Baubau, ADP yang ada saat ini terbilang kurang. Namun ia menyakini APD sebanyak itu cukup untuk persiapan dalam sebulan.

Ia mengaku anggaran untuk membeli APD tersebut sudah ada, tinggal mencari distributor barang tersebut.

“Kita coba usahakan, secepatnya kita adakan (ADP) itu. Tinggal di mana tempat belinya ini, sementara kita cari. Distributornya di mana, dan kira-kira bisa kapan tibanya. Itu yang sementara kita upayakan,” jelas Roni Muchtar pada Sabtu (4/4/2020) malam.

Roni tidak merincikan berapa nominal yang disiapkan untuk belanja APD, namun Pemkot Baubau telah menyiapkan dana Rp 23 miliar untuk penanganan wabah virus corona.

Di sisi lain, Pemkot Baubau merasa lega karena hingga kini belum ada pasien yang dinyatakan positif corona di wilayah itu. Saat ini Orang Dalam Pengawasan (ODP) corona menurun drastis, dari 484 ODP per 25 Maret 2020, menjadi 59 orang ODP pada 4 April.

Dengan demikian Kota Baubau yang tadinya dipetakan sebagai kawasan zona kuning, saat ini telah masuk zona hijau kasus corona. Meski demikian, Roni mengimbau agar warga tetap waspada. Pasalnya, serangan virus corona kadang kala tidak disadari. Orang terlihat sehat, bisa jadi telah tertular Covid-19.

Sekretaris kota Baubau ini mengungkapkan, bahwa kota Baubau sebagai sentral penanganan Covid-19 di Kepulauan Buton telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di wilayah tersebut. Disepakati bahwa diagnosa status seseorang dari ODP menjadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP) harus dilakukan di RSUD Kota Baubau.

“Koordinasi itu pada intinya, bertujuan, agar semua daerah di Kepulauan Buton mencoba berperan, memutus rantai penyebaran Covid-19,” tutup Roni. (b)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini