ZONASULTRA.COM, ANDOOLO– Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), selama tiga tahun terakhir ternyata tidak pernah berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Padahal dalam setiap tahunnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kabupaten telah memberikan dana yang cukup besar yakni Rp.50 juta untuk biaya rutinitas untuk kebutuhan para petugas BBI.
Kepala DKP Konsel Irwan Hasanuddin Silondae mengatakan, dari keterangan petugas lapangan yang ada di BBI tersebut beralasan bahwa pemasukkan hasil penjualan benih ikan tersebut hanya cukup menutupi biaya operasional. Padahal biaya pemeliharaan, pakan, insentif dan sejenisnya telah diberikan tiap tahunnya.
“Seakan-akan pemasukan itu hanya menutupi rutinitas. Untuk itu, manajemen di sana nantinya akan diambil langsung oleh kepala bidang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjannya, Kamis (4/2/2016).
Selain itu, kurang efektifnya para petugas sehingga pendapatan yang diharapkanpun sama sekali tidak ada. Apalagi terbilang banyaknya petugas yakni 10 orang, yang seyogyannya hanya 4 orang saja.
“Saya akan rombak. Yang tadinya 10 orang, maka saya akan tempatkan 4 orang saja yang terdiri satu tenaga administratif dan tiga orang tenaga petugas,” terangnya.
Untuk itu pihaknya telah memanggil para petugas tersebut untuk ditarik dan digantikan oleh kepala bidang yang menanggani BBI hari ini juga.
Penulis : Irfan Mualim
Editor : Rustam
