TICMI dan UHO Kerjasama Pendidikan Pasar Modal untuk Tingkatkan Pengetahuan Mahasiswa

107
TICMI dan UHO Kerjasama Pendidikan Pasar Modal untuk Tingkatkan Pengetahuan Mahasiswa
TICMI DAN UHO - The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) melakukan kerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) untuk melaksanakan program pendidikan pasar modal menjadi salah satu materi perkuliahan, demi meningkatkan pengetahuan mahasiswa kampus hijau tersebut, Kamis (6/4/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
TICMI dan UHO Kerjasama Pendidikan Pasar Modal untuk Tingkatkan Pengetahuan Mahasiswa
TICMI DAN UHO – The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) melakukan kerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) untuk melaksanakan program pendidikan pasar modal menjadi salah satu materi perkuliahan, demi meningkatkan pengetahuan mahasiswa kampus hijau tersebut, Kamis (6/4/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) melakukan kerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) untuk melaksanakan program pendidikan pasar modal menjadi salah satu materi perkuliahan, demi meningkatkan pengetahuan mahasiswa kampus hijau tersebut.

Direktur Utama TICMI Mety Yusantiati mengatakan, materi kuliah pasar modal di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHO dimasukkan ke dalam silabus mata kuliah manajemen investasi. Tentu saja ini untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kampus ternama Kendari, salah satunya dengan program kerjasama seperti yang dilakukan dengan TICMI.

Kerjasama yang terjalin antara TICMI dengan UHO merupakan program kerjasama pendidikan pasar modal di perguruan tinggi, dimana dalam jangka waktu tertentu perguruan tinggi tersebut diharapkan dapat menyelenggarakan pendidikan reguler yang mengacu pada silabus pelatihan dan sertifikasi wakil perantara pedagang efek (WPPE) secara mandiri.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

“Mereka setelah lulus, bukan hanya dapat ijazah tapi juga sertifikat keahlian. Sehingga, setelah lulus mereka bisa siap kerja dengan mengajukan lisensi ke OJK, karena syarat untuk mendapatkan lisensi tersebut, harus ada sertifikat keahlian dari TICMI untuk berprofesi sebagai broker saham atau pengelola asset manajemen para nasabah,” jelas dia saat diwawancarai di Studio Mini FEB UHO, Kamis (6/4/2017).

Sementara salah satu sasaran kerja Bursa Efek Indonesia (BEI) yang paling krusial adalah peningkatan jumlah investor. BEI melihat bahwa peningkatan jumlah investor ini harus dimulai dengan penguatan posisi broker, dimana dalam konteks supply demand terhadap calon investor, harus tersedia tenaga profesional yang kompeten. Sehingga, tingkat kepercayaan dan keyakinan calon investor dapat meningkat.

Kata dia, perguruan tinggi menjadi salah satu opsi channel terbaik untuk meningkatkan supply tenaga profesional dalam industri Pasar Modal Indonesia. TICMI juga memiliki misi meningkatkan pengetahuan pasar modal di Indonesia khususnya Sultra. Selain itu, TICMI akan terus meningkatkan jumlah sumber daya manusia berkualitas dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam bidang pasar modal.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

“Jalinan kerjasama yang terjalin antara TICMI dengan UHO dapat berjalan dengan baik dan besar harapan kami, mahasiwa dan mahasiswi ini menjadi lulusan WPPE yang berkualitas,” ujar dia.

Untuk diketahui, The Indonesia Capital Market telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan  Universitas Halu Oleo. Dan UHO menjadi perguruan tinggi ke-16 yang menandatangani nota kesepahaman denga TICMI. Sebab, di Sultra UHO menjadi perguruan tinggi pertama yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan utama mengadakan program kerjasama pendidikan pasar modal.

Sementara, Dekan FEB UHO, Hj. Rostin menambahkan akan melakukan kerjsama ini dengan baik dan terus mengembangkan mata kuliah pasar modal di FEB UHO. Karena bukan hanya materi yang didapatkan, tetapi juga praktek dan fasilitas lainnya.

“Ini sangat memudahkan mahasiswa untuk masuk dalam dunia kerja khusunya pasar modal dan lembaga sekuritas lainnya, karena ada sertifikat. Yang tentunya susah dan sangat mahal untuk didapatkan,” tukasnya. (A)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor   : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini