ZONASULTRA.COM,KENDARI – Sistem degradasi akan diterapkan KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam menentukan cabang olahraga (cabor) berprestasi.
Wakil Ketua KONI Sultra Eryckson Ludji mengatakan, tidak selamanya delapan cabor prioritas akan ada diposisinya saat ini. Sebab jika tidak berprestasi posisinya akan digantikan cabor lain.
Salah satu indikator penilaian ungkapnya, prestasi cabor pada Pra PON dan PON XIX. Dua iven inilah yang akan menjadi pantauan penilaian utama dari KONI Sultra.
“Saat ini salah satu cabor prioritas yang sudah Pra PON adalah atletik. Tetapi laporan lisan yang kami terima belum meloloskan atletnya ke PON. Jadi hal inilah yang akan jadi evaluasi utama kami,” jelas Erycson di ruang kerjanya, Rabu (30/9/2015).
Aturan ini pun berlaku pada tujuh cabor prioritas lainnya seperti, Dayung, Pencak Silat, Sepak Takraw, Kempo, Karate, Tinju dan Taekwondo. Ketujuh cabor yang disebutkan mantan Sekretaris KONI Sultra ini, baru akan melaksanakan Pra PON Oktober dan November mendatang dan akan ada pemantau dari KONI Sultra terhadap cabor tersebut.
“Kami akan memprioritaskan kualitas ketimbang kuantitas. Jadi meskipun hanya lima cabor tetapi mampu menghasilkan medali maka cabor itulah yang akan kami prioritaskan ke PON,” tuturnya.
