Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah Pemkot Kendari Resmi Terbentuk

89
Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah Pemkot Kendari Resmi Terbentuk
LAUNCHING - Penandatanganan MOU dalam acara launching ETP dan pembentukan TP2DD kota Kendari oleh Walikota Kendari di Pantai Nambo pada Selasa (9/2/2021). (Ismu Samadhani/Zonasultra.Com)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Untuk mempercepat dan memperluas Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP), Pemerintah Kota Kendari bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) membentuk Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Pembentukan TP2DD resmi di-launching pada Selasa (9/2/2021) di Pantai Nambo, Kendari.

Kegiatan ini dilakukan secara offline dan online via Zoom dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Kendari, Ketua DPRD Kendari, Kepala OJK Sultra, Sekda Kota Kendari dan para kepala OPD se- Sultra.

Kepala Perwakilan BI Sultra Bimo Epyanto mengatakan, upaya peningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) harus didukung untuk kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Salah satunya melakukan peluasan ETP dengan metode pembayaran QRIS dan pembentukan TP2DD.

“Perwakilan BI Sultra mendukung penuh upaya peluasan ETP yang diawali dengan pembentukan TP2DD. Sudah 33 ribu pelaku usaha yg memanfaatkan teknologi QRIS ini. Di Kota Kendari sudah sekitar 90% pelaku UMKM menggunakan metode ini,” ujar Bimo dalam sambutannya.

Lanjut Bimo, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama Koordinasi Percepatan dan Perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah yang ditandatangani oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan dan Kominfo pada tanggal 13 Februari 2020. Sudah ada 20 TP2DD di seluruh Indonesia, enam TP2DD provinsi dan 14 TP2DD kabupaten.

Penerapan ETP ini diharapkan dapat mengurangi risiko kebocoran anggaran, karena ini merupakan alat pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal. Terlebih dikondisi pandemi seperti saat ini, pembayaran yang dilakukan menggunakan teknologi digital menjadi sangat penting.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, pembentukan TP2DD sejalan dengan visi Kota Kendari yaitu mewujudkan kota layak huni berbasis ekologi, teknologi dan informasi. Dari pembayaran manual ke digital, Pemkot Kendari harap pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat.

“Kami menitipkan tidak berhenti sampai sini, tapi setelah terbentuk ini. Kami berharap program ini betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Sulkarnain.

Menurut Sulkarnain, ukuran berhasil tidaknya program ini adalah bagaimana pendapatan asli daerah bisa meningkat secara signifikan, agar ekspetasi masyarakat terhadap pembangunan bisa terwujudkan. Pemerintah Kota Kendari akan bersungguh-sungguh dalam menindaklanjuti program ini. (b)

 


Penulis: M11
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini