Tim Sergap TNI AD Wajibkan Bulog Serap Beras Kambowa

88
Tim Sergap TNI AD Wajibkan Bulog Serap Beras Kambowa
KUNKER - Tim Sergap Mabes TNI AD Mayjend Rahmat Pribadi terlihat saat melakukan diskusi bagaimana penyerapan gabah kepada pihak Bulog, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Muna, Buton Utara, Muna Barat dan Plh.Dandim 1416 Muna, Mayor Inf. S. Dwi Siswanto, yang berada di salah satu rumah makan di Kabupaten Muna, Rabu (10/5/2017). (Kasman/ZONASULTRA.COM)
Tim Sergap TNI AD Wajibkan Bulog Serap Beras Kambowa
KUNKER – Tim Sergap Mabes TNI AD Mayjend Rahmat Pribadi terlihat saat melakukan diskusi bagaimana penyerapan gabah kepada pihak Bulog, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Muna, Buton Utara, Muna Barat dan Plh.Dandim 1416 Muna, Mayor Inf. S. Dwi Siswanto, yang berada di salah satu rumah makan di Kabupaten Muna, Rabu (10/5/2017). (Kasman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RAHA – Tim serap gabah petani (Sergap) Markas Besar (Mabes) TNI AD mengintrusikan Bulog Muna, wajib menyerap beras khusus kambowa yang dihasilkan oleh para petani dari Kabupaten Buton Utara (Butur).

Ketua Tim Sergap Mabes TNI AD, Mayjend Rahmat Pribadi mengatakan, pihaknya sangat tertarik dengan penyerapan beras khusus kambowa ini. Dalam peyerapan ini, pihak bulog juga sudah menentukan harga.

“37 gabah kering panen dan 73 gabah beras, dengan kualitas berbagai macam,” ucapnya.

Lanjut dia, Tim Sergap diwajibkan untuk menyerap semua gabah di luar kualitas dan semua harus diserap dengan kadar airnya 25:30. Tetapi, penyerapannya ini harus disaksikan oleh pihak Babinsa, penyuluh pertanian dan pihak Bulog.

Sementara Kansilog Muna, Sulamet mengungkapkan, untuk beras khusus ini harus diketahui juga bahwa jika mau diserap oleh Bulog, para petani juga harus mengetahui masalah harga.

“Jangan sampai nanti kita serap dan harganya tidak cocok,” ungkapnya.

Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Buton Utara (Butur), Asgar Arianto mengungkapkan bahwa di Butur itu ada sawah dengan menghasilkan beras khusus kambowa. Lanjut dia, dalam penyerapannya ini masyarakat masih bingung mau jual kemana hasil sawahnya.

Baca Juga : Tim Sergap Mabes TNI AD Kunker di Muna

“Kami sudah koordinasi dengan Bulog Butur, tetapi tak satupun perwakilan bulog mau menemani ke lokasi petani. Jadi kami juga pusing, kita sudah memberikan bibit kepada petani untuk di tanam tetapi hasilnya mau dikemanakan,” tuturnya, Rabu (10/5/2017).

Dia berharap dengan adanya kunker dari Tim Sergap Mabes TNI AD ke Muna, sesuai dengan MoU Pemerintah Pusat antara Bulog dengan Kementan. Lanjut dia, seharusnya MoU itu ke level bawah, sehingga saat melakukan koordinasi langsung ada respon.

“Kami mengajak bulog untuk melakukan sosialisasi, agar masyarakat paham bahwa selesai panen bisa di tampung oleh bulog dengan harga yang sudah ditentukan,” tukasnya. (C)

 

Reporter : Kasman
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini