Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Industri Smelter Morosi Harus Pakai Tenaga Kerja Lokal

109
Lukman Abunawas
Lukman Abunawas

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pembangunan smelter di Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu menuai permasalahan internal terkait tenaga kerja asing (TKA) yang dipekerjakan di kawasan tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas mengatakan, tenaga kerja yang digunakan dalam pembangunan industri smelter yang menjadi polemik saat ini sebaiknya dibarengi dengan tenaga kerja lokal.

Lukman Abunawas
Lukman Abunawas

Hal ini disampaikan langsung Lukman Abunawas kepada Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Ketenagakerjaan Sektor Smelter” di Hotel Grand Clarion Kendari, Rabu (11/1/2017).

“Kiranya dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal, supaya perekonomian masyarakat membaik,” kata Lukman menyampaikan pesan dari Gubernur Sultra Nur Alam.

Dikatakan, Pemda Sultra tidak akan mempersulit tenaga kerja asing (TKA) yang masuk di Sultra. Namun dengan catatan harus menghargai dan menghormati budaya dan adat istiadat penduduk di kawasan industri dan Sultra umumnya. Selain itu, tentunya memenuhi segala persyaratan dan ketentuan harus dipatuhi sesuai prosedur.

Mantan Bupati Konawe dua periode ini juga mengutarakan agar tujuan pembangunan secara nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan dapat terlaksana. Dia juga menjelaskan ketika pabrik smelter berfungsi, supaya pemanfaatan lahan sekitar, potensi tenaga kerja, dan masyarakat dapat menyesuaikan pengelolaan tata ruang.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan industri smelter telah melakukan proses transfer pengetahuan dengan mengirimkan pelatihan dan pendampingan tenaga kerja Indonesia (TKI).

Dia menuturkan ada beberapa smelter telah bekerjasama dengan Pusdiklat Industri (vocational training) dan perguruan tinggi lain khususnya di kawasan industri untuk melatih dan menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten.

Selain itu, dengan berkembangnya industri smelter dalam negeri diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian warga di sekitar dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat tersebut.

Oleh karena itu, perlu diciptakan kemitraan yang saling menguntungkan antara industri dengan masyarakat guna membawa kemajuan bersama dan memberikan dampak langsung pada pertumbuhan industri, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

“Tentunya melalui kewiarusahaan di lingkungan masyarakat sekaligus meningkatkan infrastruktur sosial masyarakat,” ungkap Airlangga.

Airlangga menambahkan, kedepan interaksi antara para pelaku industri smelter, para tenaga kerja dan pemerintah dapat bersama-sama meningkatkan kontribusi industri pada perekonomian Indonesia yang akhirnya dapat meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (A)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini