Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Gembira

126

ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Tidak terasa empat tahun sudah masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Tafdil dan Masyhura yang berakronim “Tamasya“ yang menapaki program andalan berupa Gerakan Membangun Bombana Dengan Ridho Allah (Gembira) sejak 2012-2015.

Program gembira merupakan suatu program yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bertujuan untuk memajukan pembangunan di 116 desa dan 22 kelurahan. Setiap desa dan kelurahan akan mendapatkan dana Rp.350 juta per tahun. Sementara untuk untuk 22 kecamatan diberikan Rp.1 miliar per kecamatan dan Rp.20 milyar untuk program Gembira kabupaten yang diperuntukkan untuk ibu kota.

Program Gembira ini direalisasikan pasangan “Tamasya” sejak tahun 2012 hingga sekarang. Kabupaten Bombana merupakan satu-satunya daerah di Sultra yang memberikan anggaran sebesar ini dengan tujuan pemerataan pembangunan desa dan kelurahan tanpa terkecuali.
Rincian program Gembira beserta pencapaiannya :

1. Program Gembira Desa
Pembangunan infrastruktur desa seperti pembuatan jalan- jalan pedesaan, pembangunan jembatan desa, pembangunan sarana masjid da sejumlah infrastruktur desa lainnya. Pemberdayaan masyarakat desa seperti pemberian insentif guru mengaji, dukun bersalin dan sejumlah pelayan masyarakat desa lainnya dengan total 731 orang per tahunnya selama tiga tahun.

Perekonomian desa diantaranya pembangunan lembaga keuangan desa, sarana ekonomi dan sejumlah perekonomian desa lainnya . Sehingga total anggaran yang digelontorkan pemerintah ke 116 desa sebesar 40,6 miliar setiap tahunnya selama tiga tahun menjadi Rp.121,8 miliar direalisasi dengan anggaran 120,86 miliar sehingga dipersentasekan 99,2 persen.

2. Gembira Kelurahan dan Kecamatan
Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan drainase, pembangunan jalan lingkungan, pembangunan deuker dan sejumlah infrastruktur lainnya. Pemberdayaan masyarakat seperti pemberian insentif kepala lingkungan, imam mesjid dan sejumlah pelayan masyarakat lainnya. Sehingga total anggaran yang digelontorkan pemerintah daerah mencapai Rp.29,7 miliar setiap tahunnya selama tiga tahun menjadi Rp.89,1 miliar direalisasikan dengan anggaran Rp.81 miliar lebih sehingga dipersentasekan 91,0 persen.

3. Gembira Kota
Berupa pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur kota diantaranya, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan drainase, pembuatan jaringan irigasi, sungai bendung dan sarana prasarana ruang terbuka hijau (RTH) dengan rincian pada tahun 2012 sebesar Rp.29,89 miliar, tahun 2013 sebesar Rp.44,70 miliar sedangkan pada tahun 2014 sebesar Rp.42,17 miliar. Sehingga ditotalkan selama tiga tahun anggaran yang telah digelontorkan sebesar Rp.116,76 miliar. Komitmen alokasi anggaran Gembira selama tiga tahun sebesar Rp.270,90 miliar, sementara yang terealisasi selama tiga tahun sebesar Rp.343,86 miliar dengan persentase 126,9 persen. (***)

Utamakan Kepentingan Masyarakat

Duet kepemimpinan H. Tafdil dan Masyuhura terbilang cukup sukses. Sejumlah kemajuan pembangunan dari berbagai sektor terutama infrastruktur tampak nyata dinikmati masyarakat. Tafdil memprioritaskan pembangunan infrastruktur terutama jalan karena merupakan urat nadi perekonimian.

Pembangunan ekonomi dimaksudkan untuk menciptakan suatu sistem perekonomian masyarakat secara berimbang dan menguntungkan pada seluruh strata ekonomi untuk mendukung pengembangan kerakyatan dan investasi swasta.

Tafdil juga memprograkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengembangkan kualitas iman dan takwa, kualitas intelektual serta kualitas kesehatan jasmani dan rohani serta Memantapkan pembangunan budaya masyarakat Bombana yang dan sejahtera.

Dibidang pemerintahan, Tafdil menerapkan prinsip – prinsip pengelolaan pemerintah yang baik dan mendorong aparatur pemerintah agar memiliki kompetensi yang profesional serta menjamin kepastian dalam penjenjangan karir serta promosi jabatan Salah satu wujudnya adalah program lelang jabatan bagi calon pejabat eselon II. Lelang  jabatan ini bertujuan untuk menjaring calon pejabat yang memiliki kapabilitas, loyalitas, kinerja yang baik dan bebas korupsi Bombana merupakan daerah pertama di Sultra yang menerapkan sistim lelang jabatan ini.

Salah satu prestasi Tafdil yang patut diacungi jempol adalah keberhasilannya meraih predit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sultra.

Sebelumnya, Tafdil juga sukses menggelar kegiatan MTQ setahun yang lalu. Bombana pun dinobatkan oleh Gubenur Sultra Nur Alam sebagai tuan rumah terbaik se-Sultra. Selain karena sukses penyelenggaraan, Pemda Bombana juga berhasil menyulap sebagian tepi laut menjadi arena MTQ yang terbilang mewah dan kini dinikmati oleh masyarakat sebagai ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus tempat refresing yang nyaman. (***)  

Tafdil mengatakan mewujudkan Bombana sejahtera (Munajah) merupakan upaya pemerintah memenuhi hak dasar masyarakat berupa kemudahan dalam mengakses pendidikan, kesehatan dan akses ekonomi serta menyediakan fasilitas infrastruktur yang merata dan membuka lapangan kerja memadai merupakan suatu wujud dalam peningkatan kualitas hidup sosial serta ekonomi masyarakat.

“Mempercepat pembangunan infrastruktur yang merupakan suatu indikator pendukung dalam percepatan pembangunan ekonomi, kemudahan pelayanan pemerintah kepada masyarakat serta membuka wilayah-wilayah yang terisolir sehingga dapat dijangkau”, ujarnya.

Menurut Tafdil, reformasi birokrasi dalam menciptakan suatu kondisi pemerintahan dengan pengutamaan pelayanan yang terpadu, efektif serta efisien terhadap masyarakat. (***)

Program Gembira Sukses, Warga Senang

Mustakarrah, warga kelurahan Lauru Kecamatan, Rumbia Tengah mengatakan dengan adanya program Gembira Kota masyarakat khususnya yang berdomisili di Lauru sudah dapat merasakan infrastruktur jalan lorong yang memadai.

“Sekarang jalan-jalannya sudah bagus dan mulus tidak ada lagi jalan yang berlubang-lubang, kawasan RTH pun semakin cantik dipandang indah untuk tempat refreshing,” kata Mustakarrah.

Kader Posyandu Desa Rarongkeu, Jhum, megatakan dengan adanya program Gembira desa terkait pemberian insentif kepada kader
posyandu membuat mereka lebih giat dan nyaman bekerja.

Menurut Jhum, dengan adanya program tersebut, pemerintah sudah meningkatkan kesejahteraan pelayan masyarakat khususnya kader posyandu

“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah, karena dengan adanya program tersebut kami sudah merasa diperhatikan oleh Pemerintah dengan pemberian insentif pertahunnya,” ujarnya.(advertorial)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini