ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing, baik di tingkat nasional maupun global. Untuk itu, kampus ini menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Jepang bernama Kai Kou Kai Medical Group.
Melalui temu ilmiah dengan tema ‘Implementasi Manajemen Mutu Pendidikan Tinggi Dalam Upaya Meningkatkan Daya Saing di Tingkat Nasional dan Global STIK Avicenna’, sekolah tinggi kesehatan tersebut menghadirkan langsung Konsultan Overseas Strategy Department of Kai Kou Kai Medical Group Jepang, Abe Kazuya sebagai pembicara.
Ketua STIK Avicenna Kendari, dr Marzuki Hanafi Bantayan menuturkan, Abe Kazuya merupakan seorang yang otodidak dan telah memimpin perusahaan di Jepang dan Amerika, kemudian bersedia membagi ilmunya kepada STIK Avivenna terkait jaminan mutu dalam rangka meningkatakan daya saing di nasional dan internasional.
“Hal tersebut dilakukan agar kampus ini mampu berkiprah di dunia dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sehingga bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya, tidak hanya dalam negeri saja tetapi mencakup luar negeri,” jelasnya saat ditemui usai temu ilmiah yang dilaksanakan di STIK Avicenna Kendari, Kamis (6/9/2018).
Seluruh upaya ini, kata dia, tidak lain untuk mendukung perubahan status institusi dari STIK Avicenna Kendari menjadi Institut Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Avicenna. Di mana, saat ini sedang dalam proses izin perubahan status dan dari informasi yang diperoleh rupanya sudah sampai di biro hukum pusat untuk menunggu keluarnya surat keputusan (SK).
“Perubahan institusi ke depan tentu akan mempengaruhi kepemimpinan di lingkup perguruan tinggi kesehatan ini. Untuk itu, diharapkan melalui kerjasama yang dijalin dengan perusahaan Kai Kou Kai bisa menjadi awal yang baik bagi kita dalam meningkat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, begitupun dengan kualitas lulusan,” terang Marzuki.
Sementara Konsultan Overseas Strategy Department of Kai Kou Kai Medical Group, Jepang, Abe Kazuya mengatakan, alasan keberhasilan tidak pernah ditahu. Namun, alasan gagal hanya satu yaitu kurang informasi, dalam artian kurang ilmu atau pengetahuan, dan data.
(Baca Juga : Tingkatkan SDM, STIK Avicenna Kendari Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Jepang)
“Manajemen adalah perencanaan, setiap pengambilan keputusan kita berhadapan dengan diri sendiri. Artinya, gagalnya manajemen karena terjadinya human error. Dengan kata lain memanajemen diri sendiri dan staf kita adalah hal terpenting agar institusi bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Meningkatan daya saing kata Abe, ialah melalui meningkatkan mutu kualitas diri, salah satu caranya ialah dengan perkaya informasi. Maka sebagai dosen perlu juga mengetahui keinginan mahasiswa agar terjadi sinkronisasi dalam proses pembelajaran atau pemberian informasi.
Dia menambahkan, tujuan utama kerjasama yang dijalin dengan STIK Avicenna Kendari sendiri ialah meningkatkan jaminan mutu serta kualitas yang dimiliki sekolah tinggi kesehatan tersebut. Mengenai sistem kerjasamanya, jelas dia, masih dalam tahap pembicaraan awal sehingga belum bisa digambarkan seperti apa dan akan ke mana. Intinya saling berkomunikasi secara bertahap agar apa yang menjadi tujuan bisa tercapai dengan baik.
“Kai Kou Kai Medical Group ini adalah sebuah perusahaan yang memiliki rumah sakit lebih dari 37 unit di Jepang. Jadi sangat pas jika kami melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi kesehatan seperti STIK Avicenna Kendari ini,” terangnya menggunakan bahasa Indonesia dengan fasih. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati
