Uang Pembinaan Kejurda Pencak Silat Kapolres Cup Dipertanyakan

249
Uang Pembinaan Kejurda Pencak Silat Kapolres Cup Dipertanyakan
KAPOLRES CUP - Sejumlah kontingen peserta kejurda pencak silat Kapolres Cup mempertanyakan uang pembinaan yang dijanjikan oleh pihak panitia. Sebab kontingen yang menjadi juara hanya diberikan trophy tanpa adanya uang pembinaan. Foto : Istimewa

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat Kapolres Cup di Kota Baubau telah berakhir pada Minggu (29/7/2018), namun kejuaraan yang dilaksanakan di Lippo Plaza Baubau tersebut meninggalkan persoalan. Pasalnya, uang pembinaan yang dijanjikan panitia kepada tim yang menjadi juara tidak kunjungan diberikan.

Pelatih Pencak Silat Kota Kendari Hendra Alimin mengaku bingung melihat kinerja panitia Kejurda Pencak Silat Kapolres Cup. Sebab, dalam undangan yang disampaikan kepadanya kejurda ini menyediakan uang pembinaan bagi kontingen yang menjadi juara umum.

Namun hingga selesainya pertandingan uang pembinaan yang dijanjikan oleh panitia tidak kunjung diberikan. Menariknya lagi, panitia Kapolres Cup memungut uang pendaftaran bagi setiap atlet dan setiap kontingen yang bertanding sebesar Rp50.000.

“Saya datang ke Baubau ini dengan jumlah atlet 15 orang dan berhasil menjadi juara umum di kategori senior. Satu hal yang membuat kami sedikit kaget karena di proposal yang disampaikan ke kami panitia menyediakan uang pembinaan bagi tim yang mejadi juara umum satu sampai tiga, tetapi kenyataanya uang pembinaan itu tidak ada,” jelasnya pada zonasultra.id, Senin (30/7/2018).

Pelatih pencak silat Kabuten Konawe Selatan Herman Porondopi mengatakan persoalan ini sudah dipertanyakan ke pihak panitia. Tetapi pihak panitia menyatakan masih akan mengkondisikan persoalan uang pembinaan ini.

Jawaban seperti itu lanjut Herman, seharusnya tidak bisa dikeluarkan oleh pihak panitia karena dari awal dalam proposal yang disampaikan kepada seluruh peserta Kejurda Pencak Silat Kapolres Cup sudah sangat jelas uang pembinaan buat juara umum itu disiapkan oleh pihak panitia.

Menimpali pernyataan Herman Porondopi, pelatih Pencak Silat Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Widyawati Togala menerangkan, panitia seharusnya tidak mencantumkan uang pembinaan di proposal yang disampaikan kepada peserta kalau akhirnya uang pembinaan itu tidak ada.

“Kami dari pihak pelatih sebenarnya sedikit kecewa dengan adanya insiden seperti ini. Tetapi kami masih menunggu itikad baik dari pihak panitia untuk menyelesaikan persoalan uang pembinaan ini,” terangnya.

Sementara itu Sekretaris Panitia Kejurda Pencak Silat Japolres Cup Yasir mengungkapkan, untuk persoalan uang pembinaan ini pihaknya masih akan melakukan rapat. Untuk itu pihaknya belum bisa memberikan konfirmasi akan persoalan tersebut. (B)

 


Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini