UMK dan ITSDA Teken MoU Kembangkan Potensi Kelautan

180
UMK dan ITSDA Teken MoU Kembangkan Potensi Kelautan
MoU - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan International Scientific Technical Diving Association (ISTDA) tentang pengembangan potensi perikanan di Sultra, Senin (2/4/2018). (Sri Rahayu/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan International Scientific Technical Diving Association (ISTDA) tentang pengembangan potensi perikanan di Sultra, Senin (2/4/2018).

Dekan FPIK UMK Fajriah mengungkapkan, kerjasama yang dibangun antara FPIK UMK dengan ISTDA diharapkan adanya sinergitas antara UMK dengan persatuan selam dunia seperti ISTDA.

“Sekaligus mendorong caturdharma UMK, baik pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Serta ikut mengembangkan potensi secara profesional terhadap SDM terkhusus mahasiswa UMK dibidang tersebut,” Fajriah.

Tidak hanya ISTDA, FPIK UMK juga telah bekerjasama dengan asosiasi – asosiasi selam lainnya seperti Association of Diving School (ADS) dalam rangka mensinergikan kebutuhan yang dirampung oleh dunia selam maupun pendidikan. Sehingga bisa berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA :  Dorong Peningkatan Kualitas Event Pariwisata, Dispar Sultra Launching KEN 2024

“Melalui kerjasama ini juga, mahasiswa FPIK bisa mendapat sertifikat profesi penyelaman. Dan patut disyukuri, mahasiswa kita sudah ada beberapa yang mendapat lisensi dalam hal penyelaman,” tuturnya.

Sementara itu, Pimpinan Pusat ISTDA M Taufiq Hisbul Haq mengatakan, ada beberapa poin penting dalam MoU itu, salah satunya adalah pendidikan keterampilan perairan yang dilihat penting dan dapat diterapkan, mengingat Sultra memiliki Sumber Daya Alam (SDA) perairan yang luar biasa, sehingga dibutuhkan orang-orang yang terampil dan memiliki perhatian tinggi atas potensi tersebut.

BACA JUGA :  Kapolda Sultra Ingatkan Jajaran untuk Profesional dan Netral di Pemilu

Terkait sertifikat, kata dia, dalam hal penyelaman sebenarnya sertifikat adalah alat ukur standar. Jadi, pihaknya berharap kegiatan terampil ini bisa dikenalkan kepada anak sejak dini hingga angkatan kerja atau tingkat profesional.

“Untuk Sultra sendiri, jika berbicara SDA memang luar biasa tetapi jangan hal itu membuat warga Sultra termasuk pemerintah khususnya terlalu terlena dengan keterlambatan. Artinya mulai dari sekarang, kita harus memahami secara benar didukung keterampilan bahwa perlu adanya percepatan yang dilakukan untuk mengelola SDA diwilayah ini agar bisa maju,” tutupnya. (B)

 


Reporter  : Sri Rahayu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini