USDP Gandeng Taman Nasional Wakatobi Kampanye Stop Buang Sampah di Laut

479
UNDP Gandeng Taman Nasional Wakatobi Kampanye Stop Buang Sampah di Laut
KAMPANYE - Upaya PPSP, BTNW kampanyekan stop buang sampah di laut yang dilakukan di Sombu Dive, Kecamatan Wangiwangi, Jumat, (25/11/2017). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

UNDP Gandeng Taman Nasional Wakatobi Kampanye Stop Buang Sampah di Laut KAMPANYE – Upaya PPSP, BTNW kampanyekan stop buang sampah di laut yang dilakukan di Sombu Dive, Kecamatan Wangiwangi, Jumat, (25/11/2017). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Urban Sanitation Development Program (USDP) bersama Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW) menggelar kampanye stop buang sampah di laut yang dilaksanakan di Sombu Dive Desa Sombu, Kecamatan Wangiwangi, Jumat (25/11/2017).

USDP melalui Provincial Sanitation Develompent Advisor Southeast Sulawesi, Fitria Nur Indah mengatakan, kampanye bawah laut ini sebagai contoh agar masyarakat bisa lebih peduli akan kebersihan lingkungan.

“Ini adalah salah satu contoh kecil untuk membangun kesadaran jika laut dan lingkungan begitu berharga untuk dikotori. Mudah-mudahan berikutnya akan lebih banyak lagi yang mendukung kegiatan seperti ini,” katanya.

Junior Sanitation Specialis, Pranandya menambahkan, kehadirannya di Wakatobi guna mendampingi salah satu program Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, yaitu Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).

Pranandya menyebutkan, USDP mendampingi guna mengejar akses 100 persen sanitasi. Untuk di Provinsi Sulawesi Tenggara, salah satunya Wakatobi.

“Yang kita dampingi itu air limbah dan persampahan, untuk Wakatobi fokus di persampahan. Kemudian untuk persampahan itu target nasional 80 persen penanganan dan 20 persen pengurangan. Penanganan itu mulai dari hulu, sejak ditimbulkan masyarakat, kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA),” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pengelolaan BTNW Wilayah I, Lukman Hidayat mengakui sampah di laut dan pesisir Wakatobi memang memprihatinkan. Volumenya juga sangat besar.

Jika terus dibiarkan akan mengganggu kehidupan biota laut seperti terumbu karang, ikan, dan penyu, serta bisa merusak citra Wakatobi sebagai daerah wisata.

“Semoga kerja bersama lintas sektoral yang melibatkan multipihak bisa lebih diintensifkan agar pencegahan dan penanggulangan sampah di laut semakin optimal,” harapnya.

Dikutip dari laman usdp.or.id, sejak tahun 2006, pemerintah Indonesia mulai mengintensifkan berbagai upaya untuk perbaikan akses sanitasi. Inisiatif-inisiatif awal tersebut bermuara pada diluncurkannya Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yang menetapkan beberapa tujuan spesifik untuk tiga sub-sektor sanitasi yaitu air limbah, persampahan dan drainase permukiman.

USDP adalah proyek bantuan teknis yang berada dalam program PPSP ini. Didanai oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai tujuan-tujuan sanitasi tersebut. (B)

 

Reporter: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini