FOTO BERSAMA – Wa Ode Hamsinah Bolu (tEngah) bersama anggota Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) dari SulTRA. Anggota DPD RI asal Sultra berharap perempuan-perempuan berkualitas tidak takut untuk berpolitik. (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota DPD RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Ode Hamsinah Bolu berharap perempuan-perempuan berkualitas tidak takut untuk berpolitik. Hal ini disampaikannya usai pelantikan beberapa kepengurusan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) yang merupakan para anggota perempuan parlemen seluruh Indonesia.
Wa Ode Hamsinah selaku Ketua Organizing Commite menuturkan, sekitar seribu anggota legislatif perempuan dari tingkat DPRD kabupaten/kota dan provinsi serta DPR RI turut hadir.
”Tema yang diangkat dalam konsolidasi nasional yang ketiga kalinya ini adalah meningkatkan representasi politik perempuan pada tahun 2019,” kata Wa Ode di Gedung Nusantara V DPR/ MPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Selain kuantitas, konsolidasi nasional ini juga bertujuan mengupayakan peningkatan kualitas bagi para perempuan yang akan terjun ke politik.
“Kita juga menghimbau perempuan-perempuan berkualitas yang selama ini alergi politik bahwa politik bukan sesuatu yang ditakuti,” kata Wa Ode.
Pada kesempatan ini, lima kepengurusan dari Sultra yang terdiri dari 12 kabupaten/kota turut dilantik oleh Presidium Meilani Leimena Suharli. “Jadi bagi kabupaten/kota yang jumlah DPRD-nya kurang dari 7, boleh bergabung dengan DPRD kabupaten lain,” imbuh anggota Komite II DPD RI ini.
Kelima kepengurusan tersebut yakni (Konawe Selatan, Bombana), (Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara), (Konawe, Konawe Utara, Konawe Kepulauan), (Muna, Muna Barat dan Buton Utara) dan Kota Kendari yang cukup dengan satu kepengurusan.
Selanjutnya KPPRI tengah menyiapkan pelantikan kepengurusan Baubau, Buton, Buton Tengah, Buton Selatan dan Wakatobi.
Wa Ode Hamsinah sendiri mengakui KPPRI dari Sultra merupakan kepenguruaan yang paling maju diantara lainnya karena hanya tinggal sedikit yang belum dilantik. (B)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati
