Wacana Kocok Ulang, Ini Respon Dua Calon Sekda yang Lolos Tahapan

428
ilustrasi sekda, ilustrasi sekda sultra
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wacana kocok ulang calon Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) belakangan santer terdengar, di tengah polemik penetapan Sekda definitif. Kabar kocok ulang pun bahkan dikuatkan, dengan adanya anggaran yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, senilai Rp600 juta, pada APBD 2020.

Menanggapi kabar itu, Rony Yacob Laute enggan berkomentar banyak terkait hal itu. Meski namanya termasuk salah satu yang lolos dalam tahapan seleksi Sekda Sultra, Rony mengaku menyerahkan keputusan soal Sekda ke Gubernur Sultra.

“Saya serahkan sama Gubernur-nya, karena kan kita ini bawahan yang diberikan amanah. Nanti beliau yang punya feeling, beliau yang tahu yang mana sesungguhnya yang bisa mendampingi beliau,” ucap Rony saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

Rony menegaskan, dirinya tidak akan merasa kecewa bila nantinya wacana kocok ulang Sekda benar dilaksanakan. Ia pun mengisyarakatkan, akan kembali ikut dalam seleksi Sekda nantinya akan tetapi melalui izin Gubernur Sultra sebagai pengambil keputusan.

Sementara itu, Nur Endang Abbas yang juga masuk sebagai salah satu calon Sekda yang lolos tahapan seleksi, enggan berkomentar terkait wacana kocok ulang Sekda. “Saya no komen kalau soal itu mas,” singkatnya.

Baca Juga : Soal Sekda Definitif, Pj Sekda Sultra: Saya Belum Tahu

Sebelumnya, Pemprov Sultra berencana mengocok ulang calon Sekda Sultra. Bahkan proses seleksi calon Sekda Sultra itu akan dianggarkan dalam APBD 2020 sebesar Rp600 juta.

Sebelumnya, Pansel Sekda Sultra telah menetapkan tiga nama yang dinyatakan lolos dalam tahapan seleksi calon Jenderal ASN di lingkup Pemprov Sultra. Ketiga nama itu pun telah diserahkan ke Gubernur Sultra Ali Mazi untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan diteruskan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, dalam perjalanannya tiga nama itu justru mengendap di meja Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra lantaran kehabisan anggaran. (B)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini