Wah, Jatah Mitan Butur Diselewengkan

48

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Alokasi minyak tanah (mitan) bersubsidi dari Pertamina yang diperuntukan bagi masyarakat kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga diselewengkan oleh empat agen yang mempunyai izin usaha reami sebagai penyalur bahan bakar minyak (BBM) tersebut. Keempat agen penyaluran Mitan Subsidi itu yakni UD Megawati, UD Nuraeni, UD Nurmiati dan UD Hasna. Kuat dugaan pendistribusian tidak tersalurkan semuanya ke daerah tujuan, tapi malah didistribusikan di Kendari.

Dugaan penyelewengan ini diungkapkan oleh Lembaga Lembaga Pemerhati Infrastruktur (LPIP) Butur. Melalui ketuanya, Zadoni, mengungkapkan masyarakat Butur telah dirugikan akibat ulah nakal para pemilik agen yang menyebabkan sering terjadinya kelangkaan minyak tanah. Bukan hanya itu, uang sekitaran Rp.400 juta perbulan malah berputar di daerah lain.  
Hal itu diketahui setelah melihat jumlah yang tidak dikirim di Butur. Seperti untuk bulan Maret 2015 ,dari 45 kilo liter (759 drum) mitan subsidi untuk di Butur, hanya tersalurkan sebanyak 33 drum.
Kejadian itu terus berlanjut setiap bulan, sebabnya keempat agen mitan ini melaporkan kepihak Pertamina kalau pendistribusian seratus persen. Namun, berdasarkan data dari pihak kepolisian pelabuhan Kendari, terungkap pengiriman tidak seratus persen.
Zardoni meminta pihak berwajib untuk mengusut penyelewengan mitan bersubsidi tersebut dan DPRD Butur untuk segera melakukan hearing keempat agen mitan tersebut. “Pihak kepolisian harus mengusut dugaan penyelewengan ini, dan juga dewan segera memanggil agen nakal itu,” tegas Zardoni, Selasa (12/5/2015).
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Buton Utara (Butur), Harwis Hari saat dikonfirmasi via celulernya, belum berani bersikap terhadap adanya dugaan kasus penyimpangan penyaluran Mitan subsidi yang diperuntukan untuk masyarakat Butur itu. 
Mengenai persoalan itu, pihaknya akan mempelajarinya terlebih dahulu. Sehingga ia belum bisa memutuskan untuk melayangkan panggilan bagi agen tersebut.
“Persoalan itu saya belum bisa berkomentar lebih jauh. Saya juga belum bisa pastikan apakah akan melakukan hearing terhadap semua agen resmi itu karena saya belum mengetahui dengan pasti masalah itu,” kata politisi Partai Golkar ini. (Darso)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini