Wajib Diikuti, Ini Jadwal Rekam Biometrik CJH Kolaka

78
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kolaka Alimuddin
Alimuddin

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pelaksananaan rekam biometrik calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dimulai pekan kedua April 2019.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kolaka Alimuddin mengatakan, berdasarkan jadwal yang diberikan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sultra, pelaksanaan rekam biometrik calon jemaah haji Kabupaten Kolaka diberikan waktu selama empat hari.

Pelaksanaan rekam biometrik pertama pada 13 April 2019, akan diikuti sebanyak 63 CJH. Kemudian 120 CJH akan melakukan rekam biometrik pada 15 April 2019. Selanjutnya, 120 CJH lainnya merekam biometrik pada 16 April 2019. Dan sebanyak 65 CJH akan melakukan rekam biometrik pada 18 April 2019.

Alimuddin menjelaskan, pelaksananaan rekam biometrik ini diselenggarakan di Kota Kendari. Sehingga perlu ada mobilisasi calon jemaah haji ke lokasi pos dan biro perekaman biometrik.

(Baca Juga : Mulai Besok, Calon Jemaah Haji Kolaka Sudah Bisa Melunasi BPIH)

Kata dia, perihal mobilisasi ini pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para calon jemaah haji, kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan pembimbing haji pada Senin, (8/4/2019) lalu. Disepakati mobilisasi dikoordinir oleh kepala KUA tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Kolaka.

“Mereka akan berkumpul di kantor KUA di kecamatan masing-masing, dan berangkat ke Kendari bersama-sama,” jelas Alimuddin ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/4/2019).

Dia menjelaskan, rekam biometrik merupakan proses perekaman karakteristik fisiologis yang berhubungan dengan bentuk tubuh meliputi pengambilan identifikasi sidik jari, pengenalan wajah, telapak tangan, dan juga pengenalan iris (retina mata) CJH yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.

Proses rekam biometrik dilakukan untuk memudahkan dan mempercepat proses imigrasi saat jemaah memasuki Arab Saudi melalui Jeddah atau Madinah. Dia mengungkapkan Pemerintah Arab Saudi memilih pihak VFS Tasheel untuk melakukan proses rekam biometrik.

“CJH yang akan melakukan perjalanan menuju Arab Saudi harus memiliki visa sehingga perekaman biometrik wajib dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” jelasnya.

Sebelumnya, proses rekam biometrik dilakukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada musim haji 2018 lalu, rekam biometrik dilakukan di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Namun tahun ini dilakukan lebih awal di provinsi masing-masing. Sebab, VFS Tasheel telah membuka cabangnya di 34 provinsi, salah satunya di Provinsi Sultra. (a)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini