Wakil Ketua DPRD Muna dari Golkar Disetujui, Gerindra-Demokrat Masih Rebutan

95

“Tinggal kita bersurat ke gubernur untuk pengesahannya,” ujar Ketua DPRD Muna Mukmin Naini kepada zonasultra.id, Jumat (27/3/2015).

“Tinggal kita bersurat ke gubernur untuk pengesahannya,” ujar Ketua DPRD Muna Mukmin Naini kepada zonasultra.id, Jumat (27/3/2015).
Jabatan wakil ketua lainnya, masih belum diputuskan. Jika mengacu pada jumlah perolehan suara, maka partai yang berhak menduduki jabatan tersebut adalah Gerindra. Tetapi Partai Demokrat juga bersikeras bahwa kursi wakil ketua hak mereka. Pasalnya, perolehan suara kedua partai ini dalam pemilu lalu hanya berselisih 900 suara dengan keunggulan Gerindra.
Berdasarkan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Muna terkait hasil penataan dan penetapan parpol pemenang, Partai Gerindra merupakan parpol pemenang ketiga. Namun Demokrat melakukan upaya lain dengan berkonsultasi ke Biro Hukum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk mencari legitimasi bahwa mereka lebih berhak ketimbang Gerindra.
Perubahan pimpinan dewan ini disebabkan oleh penataan ulang anggota DPRD Muna akibat mekarnya Kabupaten Muna Barat dari Kabupaten Muna. Sebelum penataan, jatah wakil ketua DPRD jatuh pada Partai Golkar dan Demokrat. 
Setelah dilakukan penataan ulang, posisi wakil ketua dewan menjadi Golkar dan Gerindra. Hal inilah yang membuat Demokrat keberatan dan melakukan upaya lain dengan berkonsultasi ke pemprov. Gerindra Muna mengusulkan LM. Arwin Kadaka untuk menggantikan Aisyah Ditu dari Demokrat yang harus legowo menjadi anggota biasa.(*/Lily)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini