Wali Kota Baubau Kunjungi Warganya yang Tinggal di Gua

337
Wali Kota Baubau Kunjungi Warganya yang Tinggal di Gua
KUNJUNGAN - Wali Kota Baubau, AS Tamrin saat ngobrol bersama La Udu, pria 50 tahun yang tinggal selama 10 tahun dalam gua di Baubau, Selasa (4/2/2020). AS Tamrin berkunjung untuk memastikan berita tentang La Udu yang viral. (Risno Mawandili/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,BAUBAU– Setelah viral berita tentang La Udu (50), yang 10 tahun tinggal di gua, Wali Kota Baubau AS Tamrin akhirnya datang berkunjung, Rabu (4/2/2020). Sehabis dikunjungi, kakek yang tinggal dalam gua di pesisir pantai Kelurahan Kadolomoko tersebut berencana dievakuasi Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.

Menurut AS Tamrin, evakuasi itu dilakukan untuk menjamin keamanan hidup La Udu. Bukan hanya dievakuasi, La Udu rencananya akan diberikan pekerjaan. Belum pasti, hanya saja Tamrin menyebut, La Udu akan dipekerjakan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau.

“Besok (5/2/2020) kami akan melakukan evakuasi (pada La Udu),” ujar Tamrin usai bertemu La Udu.

Saat mengunjungi La Udu, Tamrin sempat tidak percaya. Dirinya tidak menyangka ada seseorang yang dapat bertahan hidup bertahun-tahun di dalam gua. Setelah beberapa saat mengobrol dengan La Udu, AS Tamrin akhirnya mengerti alasan kenapa La Udu memilih tinggal sendiri di dalam gua. Sebelum balik, Wali Kota Baubau dua peroode itu memberi beberapa bingkisan untuk La Udu.

(Baca Juga : Seorang Kakek di Baubau Hidup Sebatangkara Dalam Gua Selama 10 Tahun)

Tamrin sendiri tiba di gua tempat tinggal La Udu sekira pukul 15.30 Wita. Bersama rombongan Pemkot Baubau, ia meninggalkan gua kediaman La Udu sekira pukul 17.15 Wita.

Seperti diketahui, La Udu (50), warga Kecamatan Kadolomoko, Baubau, dikira menghilang bahkan meninggal dunia oleh keluarganya. Namun akhirnya keberadaannya ditemukan, ternyata ia tinggal di dalam gua pesisir pantai, tepat di bawah tebing Wantiro, Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Baubau. (B)

 


Kontributor : Risno Mawandili
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini