Walikota Tak Diberi Panggung, Ketua Demokrat Sultra Protes KPU

63
Walikota Tak Diberi Panggung, Ketua Demokrat Sultra Protes KPU
NOMOR URUT – Tiga Pasangan calon (paslon) walikota Kendari telah melakukan pencabutan nomor rut di Hotel Clarion Kendari, Selasa (25/10/2016). Pencabutan nomor urut tersebut difasilitasi langsung oleh KPU Kendari. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
Walikota Tak Diberi Panggung, Ketua Demokrat Sultra Protes KPU
NOMOR URUT – Tiga Pasangan calon (paslon) walikota Kendari telah melakukan pencabutan nomor rut di Hotel Clarion Kendari, Selasa (25/10/2016). Pencabutan nomor urut tersebut difasilitasi langsung oleh KPU Kendari. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Acara pencabutan nomor  urut pasangan calon (paslon) Walikota Kendari telah berlangsung di Hotel Clarion, Selasa (25/10/2016). Namun demikian pada proses pencabutan nomor urut, walikota Asrun tak diberi panggung.

Yang dipanggil naik ke atas panggung justru Ketua KPU Sulawesi Tenggara (Sultra), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kendari, Kapolres Kendari, dan Dandim Kendari. Asrun yang belum berakhir masa jabatannya hanya duduk menonton di kursi paling depan bersama jajaran pejabat lainnya.

Melihat kejadian itu, Ketua Demokrat Sultra Muhammad Endang langsung mengutarakan kekecewaannya terhadap KPU Kendari. Mestinya walikota sebagai pembina politik di Kota Kendari diberikan panggung dalam acara penting seperti itu.

“Pada saat Pilwali berlangsung, walikota kita masih menjabat, tentu pengaruh dan perannya sebagai kepala daerah sangat dibutuhkan demi suksesnya pesta demokrasi di Kota ini. Kami sangat memprotes hal seperti ini,” ujar Endang dengan nada kesal di hadapan media massa.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kendari Hayani Imbu mengatakan proses pengundian tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah disepakati. Mengenai walikota Kendari yang tak dilibatkan di atas panggung bukanlah kesengajaan dari KPU Kendari.

“Tadi itu Kajari, Kapolres, dan Dandim, itu naik di atas panggung karena spontanitas pa Dayat (Ketua KPU Sultra Hidayatullah). Yang kami sepakati sebenarnya hanya Ketua KPU Sultra dan tidak melibatkan forum koordinasi pimpinan daerah,” kata Teo sapaan akrab Hayani.

Baca Juga : 3 Paslon Walikota Kendari Resmi Pegang Nomor Urut

Teo membantah, jika Walikota tak diundang di atas panggung karena putranya Adriatma Dwi Putra menjadi salah satu kontestan pilwali yang ikut mencabut nomor urut. Kejadian spontanitas seperti itu tidak semestinya dikait-kaitkan dengan kepentingan politik.

Untuk diketahui, Demokrat merupakan partai pengusung pasangan calon walikota Muhammad Zayat kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud (Derik-Syahriah). Endang adalah Ketua Tim Kampanye dan Pemenangan Derik-Syahriah.  A

 

Reporter  :  Muhamad Taslim Dalma
Editor  :  Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini