Warga Anduonohu Digemparkan Penemuan Jasad Orok di Teras Rumah

239
Warga Andonuhu Digemparkan Penemuan Jasad Orok di Teras Rumah
PENEMUAN JASAD - Warga jalan Haluoleo, Lorong Tinggololi, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digemparkan dengan penemuan jasad orok, Kamis (23/3/2017) pagi tadi. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)
Warga Andonuhu Digemparkan Penemuan Jasad Orok di Teras Rumah
PENEMUAN JASAD – Warga jalan Haluoleo, Lorong Tinggololi, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digemparkan dengan penemuan jasad orok, Kamis (23/3/2017) pagi tadi. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Warga jalan Haluoleo, Lorong Tinggololi, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digemparkan dengan penemuan jasad orok, Kamis (23/3/2017) pagi tadi. Diperkirakan usia orok tersebut sekitar empat bulan.

Orok yang berukuran kurang lebih enam sentimeter tersebut ditemukan di teras salah satu rumah warga. Hamija, pemilik rumah mengatakan orok itu ditemukan pertama kali oleh istrinya saat membersihkan.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Sekitar jam delapan pagi tadi, istri saya membersihkan. Tiba tiba dia liat kaya janin di bawah kursi. Dia tanya ke saya terus saya laporkan ke polisi,” kata Hamija, di rumahnya Kamis (23/3/2017).

Pria yang berprofesi sebagai kontraktor ini menduga orok tersebut hasil aborsi. “Mungkin ini dibawa anjing kesini tadi malam,” tambah Hamija.

Pantauan Zonasultra.com, selain mengamankan orok, pihak kepolisian juga mengamankan seorang perempuan paruh baya, Naiba. Rumah Naiba yang disinyalir sebagai tukang urut ini berjarak seratus meter dari rumah tempat ditemukannya orok tersebut.

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

“Rumah ibu itu hampir tiap hari parkir mobil pribadi. Saya juga tidak tau tujuannya apa. Tapi mungkin ada hubungannya dengan orok di depan rumah saya ini,” jelas Hamija.

Kapolsek Poasia Kompol Haerudin saat dikonfirmasi belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh perihal penemuan orok dan diamankannya satu orang perempuan paruh baya itu. “Ini masih tahap penyelidikan. Kita dalami dulu,” singkat Haeruddin.

Dalam menyelidiki kasus ini, pihak polisi terlihat menurunkan satu ekor anjing pelacak. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini