ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan kondisi cuaca yang terjadi beberapa hari ini sudah masuk kategori hujan ekstrim.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono menjelaskan, penentuan suatu daerah memasuki kondisi cuaca esktrim pada musim hujan yakni dari ketebalan intensitas.
Ukuran ketebalan intensitas hujan ekstrim yang berlangsung 1 jam yakni 20 milimeter dan 1 hari intensitasnya 50 milimeter. Sementara intensitas hujan yang diukur oleh BMKG di Kendari mencapai 80 milimeter.
“Pagi tadi di Kendari capai 80 milimeter, jadi sudah masuk kategori hujan esktrim,” ungkap Adi Istiyono kepada Zonasultra, Senin (21/5/2018) melalui sambungan WhatsApp Mesengger.
Dari pantauan satelit citra BMKG terjadi belokan angin, perlambatan angin dan kondisi suhu permukaan air laut masih hangat menyebabkan pertumbuhan awan hujan cukup tinggi di Sultra.
Selain itu dari historis dan klimatologis saat ini telah masuk puncak musim hujan yang diperkirakan hingga akhir Mei mendatang.
Untuk intensitas hujan berlangsung berfluktuatif pagi hingga sampai sore dari hujan ringan,sedang hingga lebat. Hujan ekstrim ini terjadi hampir sebagian wilayah Bumi Anoa.
“Ini juga karena kondisi sangat labil pada atmosfer di Sultra,” tukasnya.
Pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat yang tinggal didaerah bantaran sungai atau kali, serta pemukiman yang berada di ketinggian serta di wilayah pepohonan untuk tetap waspada ketika hujan lebat sedang turun. Kemudian pengguna jalan untuk menghindari area baliho, spanduk dan tiang listrik. (B)
