Waspada! Kasus Pedofil di Kendari Meningkat

130
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kasus Pedofil mulai marak terjadi di kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat ini, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kendari, tengah menangani 7 kasus pedofil tersebut.

Ilustrasi

Olehnya itu, perlu langkah antisipasi dan perhatian sedini mungkin dilakukan masyarakat maupun pemerintah.

Direktur Lembaga Badan Hukum (LBH) Kota Kendari Anselmus A.R. Masiku mengungkapkan, pihaknya hanya sebatas mendampingi korban tidak sampai ke tahap pemulihan.

Pedofil ini semacam virus yang harus dicegah dan sebisa mungkin dibasmi.
Menurut Ansel, masyarakat juga perlu memahami bahwa pelaku pedofil adalah selalu orang yang terdekat korban baik itu tetangga, keluarga, maupun saudara.

“Dan pasti orang terdekatnya tidak pernah orang yang jauh,” ujarnya saat diwawancarai di Kendari, Jumat (25/8/2017).

Lebih lanjut Ansel menjelaskan bahwa kasus pedofil harus menjadi perhatinan semua pihak dan harus ada kampanye secara menyeluruh. Sebab, jika tidak menjadi ada kepedulian maka dampaknya pasti akan berulang.

Kata dia, korban pedofil harus mendapatkan pengobatan atau rehabilitasi. Artian, korban harus dikembalikan kepercayaan dirinya dalam posisi normalnya sebagai manusia). Karena dari kejadian itu korban mendapatkan pengalaman buruk yang harus disimpan sendiri. Olehnya itu, jika tidak diatasi maka korban pedofil akan menjadi pelaku juga nantinya.

“Dan sebagian yang kita tau catatan itu, pelaku adalah korban saat ia masih kecil,” tambahnya.

Kampanye ke lingkungan untuk mencegah terjadinya pedofil sangat diperlukan, masyarakat harus mulai waspada bila keluarga atau siapapun yang terlalu dekat dengan anak kecil. Bukannya mencurigai, tetapi perlu mewaspadai sehingga kasus pedofilia bisa dicegah.

Saat ini perhatian pemerintah terkait kasus pedofil ini, masih sangat rendah. Buktinya, ketika korban meminta untuk memulihkan psikologisnya sangat susah sekali mencari ahli yang dapat membangkitkan kepercayaan diri korban. Selain itu, ia mencontohkan bagaimana korban sulit bicara di depan penyidik.

“Pemulihan itu yang belum menjadi perhatian pemerintah. Selain pemulihan ada juga kampanye ciri-ciri pedofil,” tukasnya. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini