Waspada, Ketinggian Air Bendungan Wawotobi Ancam Pemukiman Warga

7547
Waspada, Ketinggian Air Bendungan Wawotobi Ancam Pemukiman Warga
BENDUNGAN WAWOTOBI - Hujan deras yang terus menguyur Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkam debit air di Bendungan Wawotobi naik melewati ambang batas waspada berdasarkan standar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Hujan deras yang terus menguyur Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkam debit air di Bendungan Wawotobi naik melewati ambang batas waspada berdasarkan standar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe.

Kepala BPBD Konawe, Amiruddin mengatakan saat ini volume air di bendungan itu sudah melewati standar BPBD, bahkan air pun sudah meluap dan merendam beberapa rumah yang berada di sekitar bantaran kali Konaweeha di Desa Ameroro, Kecamatan Uepai.

Baca Juga : Banjir Kembali Terjang Konut, 50 Rumah Terendam, Satu Hanyut

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Ia menjelaskan, naiknya volume air di bendungan Wawotobi ini disebabkan tingginya instensitas hujan di seluruh wilayah Konawe, sehingga debit air sungai Konaweeha mengalami peningkatan yang singnifikan.

“Saat ini air sudah menyebrang ke jalan raya, tepatnya di depan Taman Pertama Ameroro. Dan merendam rumah-rumah warga yang ada disekitar sungai Konaweeha,” Kata Amiruddin kepada awak zonasultra.id, Minggu (9/6/2019)

Baca Juga : Dua Kilometer Jalan Poros Talinduka Koltim Dialiri Banjir

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Dari data yang ada lanjutnya, saat ini sudah 330 Kepala Keluarga di Lima kecamatan terpaksa mengungsi akibat banjir yakni Kecamatan Unaaha, Pondidaha, Anggaberi, Lambuya, dan Uepai.

“Sementara untuk yang terdampak banjir, data per tanggal 8/6/2019 pukul 16:30 wita kemarin, sudah 1.134 kepala keluarga,” Imbuhnya

Menurutnya data tersebut akan terus bertambah, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi, terutama di bagian hulu sungai Konaweeha. (*)

 


Kontributor: Restu Tebara
Editor: Abdul Saban

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Dikzar Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini