ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wisuda mahasiswa Pendidikan Dokter Konsentrasi Keperawatan, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari hingga saat ini belum juga jelas.
Wakil Dekan (WD) I FK UHO dr. Satrio ditemui dalam acara Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, Sabtu (14/12/2019) mengatakan, terkait permasalahan tersebut bisa dikonfirmasi langsung ke rektorat.
“Kalau soal itu bisa langsung saja ke rektorat,” katanya singkat dan bergegas pergi dari lokasi acara di Hotel Claro Kendari.
Rektor UHO Muhammad Zamrun saat dikonfirmasi, Sabtu (14/12/2019) tidak memberikan komentar apapun. Pesan yang dikirimkan awak zonasultra.id ke WhatsApp-nya hanya berstatus dibaca.
(Baca Juga : Gegara Tak Diwisuda, Mahasiswa Keperawatan UHO Melapor ke Ombudsman)
Pada Kamis, 21 November 2019 lalu, Muhammad Zamrun yang ditemui di Fakultas Peternakan juga belum mau memberikan komentar soal nasib mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Konsentrasi Keperawatan itu.
“Iya nanti kalau itu, iya nantilah itu,” singkatnya.
Puluhan mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Konsentrasi Keperawatan angkatan 2014 dan 2015 yang sudah ujian skripsi hingga saat ini belum juga wisuda. Di antara mereka ada yang menyelesaikan ujian skripsi sejak 2018 lalu.
Untuk angkatan 2014 yang berjumlah 30 orang telah menjalani perkuliahan kurang lebih 4 tahun. Sementara angkatan 2015 jumlahnya 35 orang dan sebagian besar juga sudah menyelesaikan skripsi.
Upaya mengadu nasib sudah dilakukan ke pihak Ombudsman perwakilan Sultra. Namun, belum ada kejelasan terkait laporan tersebut.
(Baca Juga : Sudah Skripsi, Puluhan Mahasiswa Keperawatan UHO Resah Belum Diwisuda)
Upaya UHO untuk mewisuda puluhan mahasiswa itu sudah dilakukan melalui koordinasi dengan sejumlah universitas di Makassar seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, dan Universitas Musilm Indonesia (UMI).
Informasi yang berhasil dihimpun redaksi zonasultra, UMI Makassar memberikan persyaratan kepada mahasiswa UHO harus mengikuti perkuliahan dua tahun untuk dapat diwisuda.
Sementara puluhan mahasiswa tersebut berkeinginan untuk segera diyudisium lebih cepat.
Upaya dari UHO pun tidak membuahkan hasil hingga sekarang dan puluhan mahasiswa keperawatan tersebut hanya dapat menunggu kebijakan dari pihak universitas. (b)
