WWF Indonesia Kenalkan Praktik Berwisata Bahari Berkelanjutan

141
WWF Indonesia Kenalkan Praktik Berwisata Bahari Berkelanjutan
WWF INDONESIA - World Wildlife Fund (WWF) Indonesia mengenalkan praktik berwisata bahari yang berkelanjutan kepada beberapa wartawan media massa Kota Kendari di Pulau Bokori, Sabtu (4/11/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
WWF Indonesia Kenalkan Praktik Berwisata Bahari BerkelanjutanWWF INDONESIA – World Wildlife Fund (WWF) Indonesia mengenalkan praktik berwisata bahari yang berkelanjutan kepada beberapa wartawan media massa Kota Kendari di Pulau Bokori, Sabtu (4/11/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – World Wildlife Fund (WWF) Indonesia mengenalkan praktik berwisata bahari yang berkelanjutan kepada beberapa wartawan media massa Kota Kendari di Pulau Bokori, Sabtu (4/11/2017).

Melalui Program Kepariwisataan Bahari yang Bertanggung Jawab, WWF Indonesia mengajak komunitas-komunitas yang sering berhubungan dengan kegiatan wisata bahari untuk mengenal Best Environmental Equitable Practices (BEEP) beraktivitas bahari dan berinteraksi dengan satwa laut saat berwisata.

Project Leader South Eastern Sulawesi Sub Seascape (SESS) WWF Indonesia Sugiyanta menjelaskan, pengenalan praktik pariwisata yang berkelanjutan ini bertujuan untuk membangun kesadaran para komunitas yang berkaitan dengan wisata bahari di Sulawesi Tenggara (Sultra), sehingga dapat mempraktikkan tata cara yang baik dan benar saat berwisata atau berinteraksi dengan satwa laut.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

“Selain itu, pengenalan BEEP WWF Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen wisatawan serta pelaku usaha wisata dalam melindungi ekosistem sekitar,” kata Sugiyanta, Sabtu (4/11/2017).

WWF Indonesia Kenalkan Praktik Berwisata Bahari Berkelanjutan

WWF Indonesia berharap, panduan ini mampu mendorong komitmen serta merubah perilaku para wisatawan untuk berwisata yang baik, bertanggung jawab untuk meminimalisir atau menghilangkan dampak buruk yang timbul saat berwisata.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

Mengingat, pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan pemerintah Indonesia, termasuk di Sultra. Sektor ini telah terbukti memberikan kontribusi ekonomi secara langsung pada pemerintah maupun masyarakat sekitarnya.

Meskipun begitu, kepariwisataan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah pengunjung, berkembangnya amenitas dan sebagainya dapat membawa serta dampak negatif atas ekosistem sekitar.

Kerusakan seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman para wisatawan terhadap tata cara berinteraksi, atau perilaku yang benar dan baik saat berkunjung ke sebuah wilayah destinasi.

WWF Indonesia menilai, pengelolaan kepariwisataan yang baik dapat membantu sebuah wilayah tumbuh dengan tekanan ekosistem yang minimal. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini