ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai menggelar sosialisasi pemungutan suara Pilkada 2017 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari, Selasa (7/2/2017) kemarin. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari kembali melakukan sosialisasi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Kendari.
Ketua KPU Kota Kendari Hayani Imbu mengatakan, dalam sosialisasi tersebut, sebanyak 123 warga binaan telah terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan walikota dan wakil walikota Kendari.
“Intinya sama dengan yang kita lakukan di Lapas kemarin, kita ingin mensosialisasikan tata cara pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada nanti,” tuturnya, Rabu (8/2/2017).
Dari total 492 warga binaan di Rutan Kendari, lanjutnya, jumlah DPT sebanyak 123 orang mengalami penambahan sebanyak 66 DPT dari total sebelumnya hanya 57 DPT pada Pilcaleg 2014 lalu. Meski demikian pihaknya akan tetap berupaya agar partisipasi pemilih di Rutan Kendari bisa mencapai seratus persen.
“Kita berharap teman-teman di sini tertib menggunakan hak pilihnya, yang jelas kita akan dahulukan DPT karena orang-orangnya ada semua. Kalau pemilih pindahan nanti kita lihat apakah akan di A5 kan atau bagaimana, yang jelas kita akan utamakan DPT dulu,” ujarnya.
Untuk di Rutan Kendari sendiri, pihaknya telah menyiapkan satu tempat pemungutan suara (TPS), yakni TPS 12 Punggolaka yang nantinya akan diisi oleh tujuh orang petugas KPP serta dua orang petugas Linmas dari pihak Lapas.
Sementara itu, Rendi salah seorang warga binaan Rutan Kendari yang terdaftar sebagai DPT di TPS 12 Punggolaka mengaku belum menentukan pilihannya meski telah mengetahu dua nama calon walikota dan wakil walikota Kendari.
“Iya saya tau, tapi baru dua Rasak-Haris sama ADP-Sul. Kalau yang ketiganya saya tidak tau siapa, belum ada pilihan, nanti mi saja dilihat kalau sudah mau memilih,” ungkapnya. (B)
Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati
