ZONASULTRA.COM,KENDARI– Menjelang akhir tahun 2016, masih terdapat 5 kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk keikutsertaan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata mengungkapkan lima kabupaten tersebut adalah Buton Selatan (Busel), Buton Tengah (Buteng), Bombana dan Konawe. Diharapkan bagi daerah ini untuk segera mengalokasikan anggarannya sebagai bentuk komitmen seluruh pemerintah daerah yang ada di Sultra untuk meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
“Tadi saya katakan banyak cara untuk menganggarkan itu, bisa melalui APBD Kabupaten/kota sendiri dan bisa juga kerjasama dengan APBD pemprov, kalau sudah mampu langsung saja,” ungkap Saleh Lasata usai cara penandatangan komitmen bersama BPJS Kesehatan dengan Pemda se-Sultra, Rabu (21/12/2016).
Terkait apakah kelima pemda tersebut sudah menganggarkan alokasi dana untuk hal tersebut, Mantan Bupati Muna ini menjelaskan jika dirinya belum memeriksa kembali hasil evaluasi APBD 2017 kelima daerah tersebut.
“Mudah-mudahan mereka masukan 2017, Nanti coba saya lihat hasil APBDnya semoga dimasukkan, dan kami tetap menekankan agar hal ini menjadi salah perhatian khusus bagi pemerintah daerah,” tambahnya.
Disamping itu, Kepala BPJS Kesehatan Region IX Sulselbar Tenggara Maluku Mariamah mengatakan hingga saat ini dari jumlah keseluruhan masyarakat Sultra 2,5 juta jiwa, baru sekitar 1,5 juta jiwa atau 62 persen, sehingga masih ada sekitar 38 persen belum terdaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Untuk iuran yang dibayarkan melalui APBD sendiri baru sekitar 75.000 jiwa,” ungkap Mariamah dalam sambutanya.
Untuk Kota Kendari sekitar 5,8 ribu jiwa, Bau-bau 4,5 ribu jiwa, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) 10 ribu jiwa, Konawe Utara (Konut) 15 ribu jiwa, Konawe 1,2 ribu jiwa, Kolaka 14 ribu jiwa, Kolaka Utara (Kolut) 2 ribu, Kolaka Timur (Koltim) 5,5 ribu jiwa, Buton 1 ribu jiwa, Buton Utara (Butur) 2,4 ribu jiwa, Muna 8 ribu jiwa dan Wakatobi 5 ribu jiwa.
Kendati demikian, ia juga melihat komitmen dari pemda yang ada di Sultra terus meningkat terbukti sejak tahun 2014 hanya iuran BPJS melalui APBD sekitar 16 ribu jiwa, kemudian ditahun 2015 menjadi 35 ribu jiwa dan ditahun 2016 kembali meningkat menjadi 75 ribu jiwa.
Sehingga ia mengharapkan melalui kegiatan dan pertemuan penandatangan komitmen bersama BPJS Kesehatan dengan Pemda se-Sultra ini dapat memberikan kesadaran kepada pemda untuk terus meningkatkan komitmennya dalam menyelenggarakan JKN demi terwujudnya kepesertaan JKN-KIS mencakup seluruh Indonesia paling lambat 1 Januari 2019 melalui peningkatan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan dan mendorong partisipasi masyarakat serta meningkatkan kepatuhan kepesertaan.(B)
Penulis : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose
