ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal calon (Balon) walikota Kendari Abdurrahman Saleh (ARS) yang juga kader PAN akhirnya manyatakan mundur dari pertarungan pencalonan walikota Kendari 2017. Kini kader PAN yang bertahan tinggal Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Abdul Rasak.
Abdurrahman SalehPolitisi yang akrab disapa ARS, beralasan mundurnya dia dari konstalasi pertarungan pemilihan walikota merupakan pilihan yang mana tugas dan tanggung jawabnya saat ini sebagai Ketua DPRD Sultra lebih penting dan membutuhkan konsentrasi. Selain itu, dengan melihat perkembangan dan kondisi politik yang ada, mundur menjadi pilihan terbaik untuk memberikan kesempatan kepada yang lain.
Surat pengunduran diri sebagai balon walikota akan dikirimkan hari ini juga (Rabu, 25/5/2016) kepada 5 partai politik tempatnya mendaftar. 5 partai tersebut yakni Golkar, Nasdem, Hanura, Demokrat, dan Gerindra.
ARS membantah mundur dari pertarungan karena adanya rivalitas diantara sesama kader PAN. Selain itu,bukan lagi soal kualitas, kapasitas, dan kemampuan yang ada tetapi lebih pada melihat semua dinamika politik.
“Ngga ada rivalitas dengan Rasak. ADP jugakan baru di partai, jadi nda ada itu (rivalitas), saya lebih senior dari semuanya itu. Tidak ada juga hubungannya dengan penunjukkan Umar dan ADP sebagai Ketua dan Sekretaris PAN Sultra, tapi silahkan saja masyarakat menilainya seperti apa,” kata ARS yang juga mantan Sekretaris PAN Sultra era Nur Alam, di Kendari, Rabu (25/5/2016).
Dengan mundur dari pencalonan tersebut maka ke depan dukungan akan diberikan figur yang diusung oleh PAN. ARS mengatakan sudah bicara langsung dengan Ketua Umum Zulkifli Hasan dan disaksikan Ketua PAN Sultra Umar Samiun bahwa untuk figur yang diusung PAN di Kendari haruslah yang memiliki hasil survei tertinggi dari lembaga survei yang independen.
“Janji ketua umum bahwa siapa yang tinggi surveinya. Dan saya akan minta janji itu nanti,” kata ARS. (A)
Penulis: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Tahir Ose
